Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KIPER timnas Indonesia Maarten Paes menceritakan bahwa neneknya bangga ketika dirinya mendapat tawaran dari PSSI untuk menjadi warga negara Indonesia. Paes mengatakan neneknya memiliki peranan penting dalam mengenalkan budaya Indonesia kepadanya.
Dia menjelaskan bahwa neneknya meninggal awal tahun ini setelah kesehatan memburuk saat ia mulai dihubungi oleh PSSI pada akhir tahun lalu. Saat berita tentang tawarannya menjadi WNI datang, neneknya tersenyum untuk terakhir kalinya.
“Itu salah satu kenangan terakhir kami bersama. Kabar bahwa saya akan bermain untuk Indonesia membuat dia tersenyum terakhir kali,” kata Maarten Paes saat membahas asal usulnya di Indonesia dalam wawancara eksklusif dengan FIFA, dikutip Antara, Selasa (8/10).
Baca juga : DPR Minta Pemerintah Percepat Pengesahan Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Pae Jadi WNI
“Dia meninggal awal tahun ini sehingga dia tidak bisa melihat debut saya,” lanjutnya.
Kiper berusia 26 tahun ini juga mengungkapkan kesedihannya karena neneknya tidak sempat melihatnya mengenakan seragam Merah Putih.
Neneknya, yang lahir pada 20 Maret 1940 di Pare, Kediri, Jawa Timur, banyak mengajarinya tentang kebudayaan Indonesia sebelum Paes resmi menjadi WNI pada akhir April lalu.
Saat ini, Paes telah mencatat dua penampilan bersama tim Garuda dengan performa yang mengesankan, termasuk penyelamatan gemilang, salah satunya adalah menepis tendangan penalti melawan Arab Saudi. Ia menyebutkan bahwa kedua laga itu berjalan tanpa hambatan berarti. (Ant/P-5)
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku terpengaruh hasutan adanya informasi anaknya diculik korban
Remaja di Cilandak, Jakarta Selatan, tega membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya dengan pisau dapur. Setelah melakukan pembunuhan itu, ia membuang pisau di depan rumah.
KIPER timnas Indonesia Maarten Paes mengungkapkan bahwa neneknya memiliki peranan penting dalam mengenalkan budaya Indonesia kepadanya.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved