Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ASOSIASI Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tengah, menilai Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 terburuk dalam sejarah Indonesia. Terutama cabang olahraga sapak bola.
Ketua Asprov PSSI Sulteng, Hadianto Rasyid mengatakan, harapan masyarakat Sulteng terhadap PON sangat besar.
Namun, menurutnya, PON tersebut justru mencatatkan sejarah kelam dalam cabang sepak bola.
Baca juga : PSSI Kecam Pemukulan Wasit Sepak Bola di PON 2024
“Kami, masyarakat Sulteng, tidak tahu lagi harus berkata apa. PON kali ini menurut saya adalah sejarah terburuk, terutama untuk cabang sepak bola,” terang Hadianto di Palu, Jumat (20/9).
Sebagai anggota PSSI, Hadianto mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah mengajukan nota keberatan atas hasil pertandingan anatara tim Sulteng melawan tim Aceh.
Di mana, dalam pertandingan tersebut tim Sulteng terpaksa harus menyudahi pertandingan karena tidak tahan dengan kecurangan yang dipertontonkan wasit sehingga menguntungkan tim Aceh.
Baca juga : Wasit tidak Adil Harus Dihukum
Namun, Hadianto, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada PSSI sebagai otoritas tertinggi.
Ia berharap PSSI bertanggung jawab penuh atas keputusan-keputusan yang dibuat dalam pertandingan tersebut.
“Ini semacam kriminalisasi, tapi kami serahkan kepada PSSI, karena mereka yang paling benar dalam hal ini,” tegas Hadianto.
Meski penuh kekecewaan, Hadianto menegaskan, terus memberikan perhatian kepada para atlet sepak bola Sulteng dan tetap berharap keadilan ditegakkan dalam ajang olahraga nasional tersebut.
“Saya tidak tahu harus bilang apa lagi. Mereka ini manusia juga, punya batas kesabaran, dan pertandingan itu, saya tidak tahu lagi mau menyebutnya apa, pokoknya kacau,” tandasnya. (Z-6)
Gibran memastikan akan datang langsung pada penutupan Peparnas di Stadion Manahan, Minggu (13/10) malam.
Ada sembilan rekornas di cabang atletik dan 18 rekor PON yang muncul.
Dinov dengan usia 14 tahun menjadi atlet termuda di cabor Berkuda Equestrian turun di nomor Show Jumping (Lompat Rintangan) 110 cm Individual U-21.
Selama acara PON XXI/2024 Aceh dan Sumut, Indosat telah mengoptimalkan infrastruktur jaringannya di berbagai lokasi pertandingan dan area publik.
IADO telah menerima hasil pemeriksaan doping dari sampel urine yang dikirim pada tahap pertama sebanyak 80 sampel yang seluruh sampel dinyatakan negatif.
Bonus yang akan diberikan untuk peraih medali emas Rp350 juta, perak Rp250 juta, dan perunggu Rp150 juta.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved