Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Wasit tidak Adil Harus Dihukum

Khoerun Nadif Rahmat
17/9/2024 06:41
Wasit tidak Adil Harus Dihukum
Wasit Eko Agus Sugiharto (kedua kanan) memberikan kartu kuning kepada pesepak bola Sulawesi Tengah Ichansyah (ketiga kiri) saat melawan tim Aceh pada pertandingan babak 8 besar PON 2024 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (14/9).(ANTARA/ADENG BUSTOMI)

PENGAMAT olahraga Djoko Pekik Irianto mendesak agar wasit yang memimpin jalannya pertandingan dengan tidak adil agar mendapatkan hukuman yang setimpal.

Tengah ramai menjadi perhatian publik, soal kepemimpinan wasit dalam sejumlah pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Di antaranya, ialah wasit yang memimpin pertandingan antara petinju Lampung Rusdianto Suku melawan petinju tuan rumah Joshua Juan Vargas.

Baca juga : PSSI Kecam Pemukulan Wasit Sepak Bola di PON 2024

Wasit Roike Wane asal Sulawesi Utara, yang memimpin pertandingan di kelas 75-80 kg itu, mengambil keputusan yang kontroversial. Rusdianto yang tampaknya harus menang KO melawan tuan rumah, tapi justru dinyatakan kalah.

Selanjutnya, pertandingan perempat final yang mempertemukan tuan rumah Aceh menghadapi Sulawesi Tengah di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9) malam WIB. Wasit Eko Agus Sugih Harto dinilai mengambil sejumlah keputusan kontroversial.

Wasit Eko juga memberikan dua tendangan penalti untuk tim Aceh beberapa menit sebelum laga usai. Keputusan itu membuat pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki, memukulnya hingga terkapar.

Baca juga : Jakarta Juara Umum Pacu Kuda di PON 2024

"Wasit, juga harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Karena, menjadi penyebab pertandingan yang tidak fair," kata Djoko saat dihubungi Senin (16/9).

Menurut Djoko, sosok wasit harus bisa menjaga obyektivitas dalam memimpin. Coaching education sangat diperlukan supaya pelatih dapat ambil peran dalam situasi yang dinilai tidak menguntungkan.

"Karena pelatih tidak hanya sekadar melatih skill, juga attitude. Kemampuan meredam emosi tentu juga harus dijaga oleh semua atlet," sebutnya.

"Kualitas wasit dan atlet (saat ini) masih sangat kurang," imbuhnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik