Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GARETH Southgate mengungkapkan perlu waktu untuk merenungkan apakah akan terus menjadi manajer timnas Inggris setelah timnya kalah 1-2 dari timnas Spanyol di final Euro 2024, Senin (15/7) dini harib.
The Three Lions, kini, kalah dua kali berturut-turut di final Piala Eropa setelah tiga tahun lalu di kandang sendiri juga gagal akibat menyerah lewat adu penalti melawan timnas Italia.
Southgate, yang kontraknya habis akhir tahun ini, juga mengantarkan Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan perempat final Piala Dunia 2022.
Baca juga : Harry Kane Akui Kegagalan Inggris Jadi Juara Euro 2024 Sangat Menyakitkan
Namun, dia belum mampu mengakhiri penantian panjang negaranya untuk tampil sebagai juara, baik Piala Eropa maupun Piala Dunia sejak Piala Dunia 1966.
"Saya perlu berbicara dengan orang-orang penting di belakang layar dan jelas saya tak mau cepat-cepat membahasnya secara terbuka," kata Southgate tentang masa depannya.
"Tidak diragukan lagi, Inggris mempunyai pemain-pemain muda yang luar biasa hebat dan bahkan para pemain muda saat ini sudah banyak berpengalaman dalam berbagai turnamen," sambungnya.
Baca juga : Declan Rice tidak Ingin Inggris Ulangi Kegagalan di Final Piala Eropa
"Banyak dari skuad saat ini akan bertahan dalam waktu dua, empat, enam, delapan tahun ke depan. Kami kini konsisten mengikuti pertandingan-pertandingan penting, jadi memenangkan final menjadi langkah terakhir yang belum bisa kami lakukan," ujar Southgate.
"Para pemain kami sudah tampil luar biasa, mereka mempersembahkan malam yang luar biasa kepada semua orang. Malam ini kami gagal karena kami tidak menguasai bola dengan cukup baik," lanjutnya.
Tetapi, Southgate mengakui Spanyol mendominasi penguasaan bola yang membuat timnya seperti menyerah.
"Pada akhirnya, kami kalah dari tim yang lebih bagus dan kami harus merenungkan bagaimana hal itu bisa terjadi," tegas Southgate. "Bagi saya, kuncinya adalah posisi bola dan kami tidak begitu mengontrol bola." (Ant/Z-1)
Lloris menegaskan bahwa juara Piala Dunia Jerman dan juara bertahan Piala Eropa Spanyol lebih layak menyandang gelar tim unggulan.
Para pemain timnas Albania menumpang bus tingkat bercat merah dan hitam diarak keliling Kota Tirana.
Tim besutan Joachim Loew itu melaju ke babak 16 besar dengan status juara Grup C setelah menang atas Ukraina dan Irlandia Utara serta bermain imbang melawan Polandia, tanpa kebobolan satu gol pun.
Luis Enrique akhirnya dipilih menjadi nahkoda baru 'La Furia Roja'--julukan Spanyol-- pasca kegagalan di Piala Dunia 2018.
Mantan gelandang Sporting Gijon, Real Madrid, dan Barcelona, Luis Enrique memenangi dua gelar Liga Spanyol, satu Liga Champions, dan tiga Piala Raja sebagai pelatih Barca sejak 2014 sampai 2017.
Di laga final, Prancis akan berhadapan dengan pemenang laga antara Inggris dan Kroasia.
PENYERANG veteran AC Milan Zlatan Ibrahimovic yang saat ini telah berusia 41 tahun, kembali dipanggil untuk memperkuat tim nasional Swedia untuk kualifikasi Piala Eropa 2024 bulan ini.
TIMNAS Inggris dipastikan tidak akan diperkuat Rashford menghadapi Italia dan Ukraina di kualifikasi Euro 2024 pekan ini.
"De Jong mengalami cedera kaki selepas laga antara Barcelona dan Real Madrid dan tidak bisa membela tim Oranye."
Laga kualifikasi Piala Eropa 2024 melawan Inggris, Kamis (23/3), akan menjadi laga pertama timnas Italia sejak kematian Vialli.
Gelandang Juventus Chiesa ditarik keluar lapangan karena cedera saat Bianconeri mengalahkan Inter Milan di laga Serie A.
JELANG laga kualifikasi EURO 2024 menghadapi Belanda di penyisihan Grup B, Sabtu (25/3) serta Irlandia, Selasa (28/3), perpecahan mengancam kubu Timnas Prancis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved