Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSS Sleman memperkuat sektor pertahanan dengan mendatangkan bek baru. Sosok yang didatangkan PSS Sleman untuk menjalani Liga 1 musim 2024/2025 yakni Fachruddin Aryanto.
Fachrudin bukan sosok asing bagi PSS Sleman. Pasalnya, Fachrudin meniti kareir awal sepak bola profesional di PSS Sleman pada 2008 hingga 2012. Selama 12 tahun setelah meninggalkan PSS, Fachruddin kembali pulang ke tim berjuluk Super Elang Jawa.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini mengibaratkan kembalinya dia ke Laskar Sembada seperti halnya seorang anak pergi merantau kemudian kembali ke rumah yang telah membesarkannya.
Baca juga : Pelatih asal Brasil Wagner Lopes bakal Latih PSS Sleman
"Kembali ke PSS Sleman seperti pulang ke rumah yang sudah lama saya tinggalkan. Harapan kembalinya saya di PSS bisa membawa kembali tim kebanggaan masyarakat Sleman berada di klasemen yang lebih baik," kata Fachrudin di Sleman pada Senin, 1 Juli 2024.
Kembalinya bek tangguh Tim Nasional Indonesia ke PSS Sleman adalah jawaban atas janjinya yang ingin kembali ke Bumi Sembada setelah melakukan perjalanan sepak bola dengan beberapa klub. Ia mengaku sudah berjanji pada diri sendiri.
"Alasan memutuskan saya kembali ke sini adalah untuk menunaikan janji kepada diri sendiri saat pertama meninggalkan klub ini, suatu saat saya ingin kembali lagi di PSS. Alhamdulillah ada tawaran bermain di PSS, tanpa berpikir panjang saya memenuhi janji saya kembali lagi di PSS," ujarnya.
Baca juga : Latihan Perdana Pekan Depan, PSS Sleman Janji Tampilkan Muka Baru
Pesepakbola kelahiran Klaten, beberapa puluh kilometer dari Kabupaten Sleman, pada 19 Februari 1989 ini bergabung dengan PSS Sleman pada usia 19 tahun. Kebersamaannya bersama PSS Sleman dimulai tahun 2008.
"PSS Sleman adalah klub profesional pertama saya di sepak bola. Menurut saya, itulah momen terbesar bersama PSS Sleman menggeluti sepak bola profesional," ujarnya.
Selama empat musim di PSS Sleman, ia mendapatkan polesan dari beberapa pelatih, salah satunya coach Widiantoro. Fachruddin mengalami perkembangan pesat dari permainannya yang membuatnya mendapat panggilan memperkuat Tim Nasional Indonesia.
Baca juga : PSSI masih Tunggu Shin Tae-yong Teken Kontrak Baru
"Kemudian di musim terakhir di PSS Sleman, saya mendapatkan panggilan pertama Timnas Indonesia. Itulah momen terbaik saya di PSS Sleman," katanya.
Perjalanan panjangnya di sepak bola profesional telah membawanya bermain untuk beberapa klub. Hal tersebut tidak membuatnya kehilangan sikap rendah hatinya untuk beradaptasi serta mempelajarai tantangannya di lingkungan PSS Sleman.
"Tantangan di PSS itu pasti ada karena saya menjadi orang baru lagi di sini. Saya harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru di tim. Kemudian beradaptasi dengan apa yang diminta dari pelatih," katanya.
Pemain yang lekat dengan posisi kapten di berbagai tim, termasuk Timnas Indonesia, menyatakan tekanan di PSS Sleman pasti ada. Menurutnya tekanan dari PSS fans adalah jalur bagi PSS Sleman ke papan atas.
"Tekanan itu pasti ada karena PSS memiliki suporter dengan gairah serta antusiasme tinggi dalam mendukung PSS. Insyaallah, bersama tim baru ini kita bisa mencapai bersama apa yang ditarget manajemen dan PSS Fans," ucapnya. (Z-6)
Persita kini telah diperkuat oleh empat pemain baru, yaitu Tegar Infantrie, Matheus Alves, Pablo Ganet, dan Rayco Rodriguez.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Pengalaman bermain Imanol Garcia di Eropa, khususnya di kompetisi sepak bola Spanyol tentunya menjadi pertimbangan Persik untuk menggaetnya di musim ini.
Cahya Supriadi, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia dan berlaga di Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Setelah itu baru dia akan bergabung dengan PSIM.
Sousa tak ragu memberikan pujian kepada Mauricio, pelatih yang menggantikan Carlos Pena sebagai juru taktik Persija.
Keputusan untuk tidak merekrut semua kuota juga mempertimbangkan kebutuhan taktis dan komposisi ideal tim.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Timnas Indonesia melangkah ke babak empat besar sebagai juara Grup A. Di sisi lain, Thailand menuntaskan persaingan di Grup C dengan status juara grup.
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Seluruh pemain telah menjalani persiapan maksimal, baik dari aspek fisik maupun mental.
Thawatchai mengakui performa Thailand selama babak penyisihan grup belum memuaskan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved