Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
BRASIL tak memiliki lawan untuk urusan kesuksesan dan semangat sepak bola. Bahkan bagi banyak orang, olahraga itu sendiri identik dengan timnas Brasil.
Pemenang Piala Dunia lima kali ini terkenal dengan filosofi "jogo bonito" dan reputasi mereka dalam menghasilkan pemain paling berbakat di dunia. Yang terbaru adalah bintang muda berusia 17 tahun Endrick yang mencetak gol ke gawang Inggris pada Minggu (24/3). Gol di menit 80 ini membuat Brasil berhasil menekuk Inggris dengan kemenangan 1-0.
Dilansir dari AFP Sport, terdapat lima pemain Brasil yang bersinar di masa remaja.
Baca juga : Endrick Dipanggil ke Timnas Brasil di Usia 17 Tahun
Endrick adalah pemain remaja dengan penampilan memukau dari Brazil yang terbaru. Dia membuat sejarah di kandang timnas sepak bola Inggris, stadion Wembley ketika mencetak gol kemenangan untuk Brasil pada hari Minggu (24/3) dalam penampilan internasional ketiganya. Berusia 17 tahun, 8 bulan dan 2 hari, Endrick menjadi pencetak gol termuda untuk klub atau negara. Hanya butuh 9 menit permainan setelah meninggalkan bangku cadangan, untuknya membobol gawang Inggris. Striker yang akan bergabung dengan Real Madrid ini sudah dua kali menjadi juara Serie A Brasil dan dipuji sebagai anak emas baru negaranya sejak melakukan debut pada usia 16 tahun.
“Jika dia mempertahankan sikap yang ditunjukkannya saat ini, dia akan menjadi nama yang sangat penting dalam sepak bola Brasil dan dunia,” kata pelatih Brasil Dorival Junior.
Baca juga : Brasil Vs Bolivia, Neymar Lampaui Rekor Pele
Mendiang Pele tetap menjadi tolok ukur abadi yang tak dapat hilang dari sejarah sepak bola Brasil, bahkan untuk membandingkan bintang baru.
Ia menjadi pencetak gol termuda Brasil dalam usia 16 tahun, delapan bulan dan 14 hari dan mencetak 77 gol untuk negaranya – terbanyak kedua di Brasil.
Karir internasionalnya ditandai dengan kejayaan Piala Dunia, memenangkan gelar pertama negaranya di Swedia pada tahun 1958 saat berusia 17 tahun sebelum meraih trofi Jules Rimet kedua dan ketiga pada tahun 1962 dan 1970.
Baca juga : Neymar Gusur Pele Sebagai Pencetak Gol Terbanyak Brasil
Ronaldo mengawali karirnya untuk Brasil pada tahun 1994 dan menjadi pencetak gol termuda ketiga di negara tersebut ketika ia mencetak gol melawan Islandia pada usia 17 tahun, tujuh bulan dan 12 hari.
Kendati harus menelan kekalahan menyedihkan di final Piala Dunia 1998, saat ia jatuh sakit secara misterius sebelum kick-off, Ronaldo menebus kesalahannya empat tahun kemudian di Korea Selatan/Jepang dengan mencetak dua gol di final melawan Jerman saat Brasil meraih rekor gelar juara dunia kelima.
Menjadi ikon sepak bola di seluruh dunia, Ronaldo mencatatkan 99 kali penampilan timnas dan mencetak 62 gol selama 17 tahun karir internasionalnya.
Baca juga : Neymar Samai Rekor Gol Pele
Neymar merupakan pencetak gol terhebat dalam sejarah Selecao, dengan 79 gol dalam 128 pertandingan. Namun, dia sepertinya akan segera mengakhiri karirnya bersama tim nasional. Kendati belum meraih Piala Dunia keenamnya, ia telah memenuhi ekspektasi sejak awal karirnya, pada usia 18 tahun.
Dengan beban negara di pundak saat Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, Neymar tampil angkuh dan mencetak empat gol dalam lima pertandingan. Pun demikian bencana terjadi di perempat final ketika ia cedera saat melawan Kolombia. Tanpa pemain andalan mereka, Brasil kemudian berlutut 7-1 atas Jerman di semifinal.
Dalam kebanyakan kasus, beban ekspektasi terhadap sepak bola di Brasil terlalu berat untuk ditanggung generasi muda. Salah satu contoh adalah Alexandre Pato yang menjanjikan di awal karir, tetapi kian meredup di pertengahan.
Ketika Pato mencetak gol kemenangan beberapa detik setelah masuk dari bangku cadangan di usia 18, melawan Swedia pada 2008 banyak yang tidak bisa menahan diri untuk menaruh ekspektasi di pundaknya, memprediksi dia akan bersinar terus.
Namun hal itu tidak terjadi. Penyerang tengah yang lincah ini hanya mencatatkan 27 penampilan bersama timnas. Yang terakhir terjadi pada tahun 2013 ketika ia baru berusia 24 tahun. (Z-7)
Maman Abdurahman mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang pernah memberikan dukungan selama ini.
INDONESIA mencintai sepak bola. Bahkan bisa dikatakan, sepak bola telah menjadi semacam 'agama sekuler' di negeri ini dielu-elukan, disakralkan, dan dirayakan.
Klub dan Simone Inzaghi sepakat untuk berpisah. Ini merupakan keputusan yang diambil secara bersama.
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Atlet sepak bola putri memerlukan dorongan dan dukungan untuk menumbuhkan bakat dalam bermain sepak bola.
BRI menjadi sponsor ajang Garuda Futsal League Series 3 yang diselenggarakan 20-24 Mei 2025 di GOR UNY, Yogyakarta.
Endrick menyadari bahwa persaingan untuk mendapat satu tempat di lini depan Real Madrid tidaklah mudah karena ada Vincius Junior, Kylian Mbappe, Rodrygo Goes, hingga Jude Bellingham.
Musim perdana Endrick bersama Real Madrid tidak berjalan mulus karena walau sudah 28 kali membela Los Blancos, sebagian besar bermain sebagai pemain pengganti.
REAL Madrid mengamankan tempat mereka di babak 16 besar Copa del Rey dengan mengalahkan Deportivo Minera 5-0 di Estadio Municipal Cartagonova.
Real Madrid menang 3-1 atas Stuttgart berkat gol Endrick, Mbappe dan Antonio Rudiger.
Gol Endrick tercipta melalui tendangan dari jarak hampir 23 meter yang kemudian menuai pujian.
Itu merupakan gol pertama Endrick di Liga Champions dan dia melakukan selebrasi di hadapan para pendukung di belakang gawang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved