Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SVEN-GORAN Eriksson mengaku dirinya mewujudkan impiannya untuk menukangi Liverpool kala memimpin tim legenda the Reds di laga amal melawan tim legenda Ajax di Anfield, Minggu (24/3) dini hari WIB.
Mantan pelatih timnas Inggris berusia 76 tahun itu, Januari lalu, usianya tinggal satu tahun setelah didiagnosa menderita kanker pankreas.
Kala itu, pelatih asal Swedia, yang pernah menukangi Manchester City dan Lazio, mengungkapkan bahwa dirinya adalah penggemar Liverpool dan bermimpi untuk bisa menukangi the Reds.
Baca juga : Eriksson akan Tukangi Liverpool di Laga Amal
Mimpi Eriksson itu menjadi kenyataan pada Minggu (24/3) dini hari WIB, ketika dia, didampingi Ian Rush, John Barnes, dan John Aldridge memimpin Liverpool menang 4-2 atas Ajax.
Selepas laga, Eriksson mengaku dirinya menangis sebelum kickoff ketika dirinya menerima sambutan meriah dari para pendukung Liverpool yang kemudian menyanyikan You'll Never Walk Alone.
"Ini akan menjadi kenangan luar biasa dalam hidup saya. Benar-benar indah," ungkap Eriksson.
Baca juga : Kembali ke Timnas Inggris Menutup Babak Cedera Joe Gomez
"Duduk di bangku cadangan Liverpool telah lama menjadi impian sama. Ketika itu terjadi, hari ini menjadi sangat indah bagi saya."
"Para penonton, pemain, dan semuanya luar biasa. Terima kasih Liverpool karena memberi kesempatan ini kepada saya, mengundang saya untuk laga sepenting ini."
"Laga ini penuh emosi dan air mata menetes. Liverpool adalah klub impian saya sepanjang hidup. Bahkan ketika saya menukangi timnas Inggris, saya mendukung Liverpool. Namun, kala itu, saya tidak bisa mengungkapkannya secara terbuka."
"Ini adalah akhir yang indah, diakhiri bersama Liverpool. Tidak ada yang lebih baik dari ini," lanjut pelatih yang membawa timnas Inggris mencapai perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006.
Liverpool tertinggal 2-0 di paruh waktu sebelum Gregory Vignal, Djibril Cisse, Nabil El Zhar, dan Fernando Torres membalikkan keadaan. (AFP/Z-1)
Eriksson meninggal dunia pada Agustus lalu setelah didiagnosis menderita kanker. Dia merupakan pelatih luar Inggris pertama yang menangani the Three Lions.
Pada Januari lalu, Eriksson didiagnosis menderita kanker dan paling banter memiliki waktu hidup satu tahun.
Sven-Goran Eriksson, yang merupakan manajer non-Inggris pertama yang menukangi timnas Inggris, menunjuk David Beckham sebagai kaptennya pada 2021.
Atas nama FIFA dan komunitas global kami, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman Sven-Goran di masa sulit ini. RIP," tulis Presiden FIFA.
"Sven-Goran 'Svennis' Eriksson telah meninggalkan kita tetapi ia tetap hidup di hati rakyat Swedia.
Sven-Göran Eriksson adalah pria kelahiran Sunne, Swedia, 5 Februari 1948. Ia juga menghembuskan napas terkahirnya di negara kelahirannya, Bjorkefors, 26 Agustus 2024.
Simon menyatakan komitmennya untuk membina pemain muda Tanah Air dan membawa Indonesia bersaing di level dunia.
Penunjukan ini menandai kembalinya John Heitinga ke Ajax, setelah sebelumnya ia menghabiskan musim lalu sebagai bagian dari staf pelatih Arne Slot di Liverpool.
Berkat kemenangan ini Eintracht Frankfurt melaju ke babak perempat final Liga Europa dengan agregat 6-2 setelah pada leg pertama mampu menang dengan skor 2-1.
Kemenangan Eintracht Frankfurt atas Ajax di laga leg pertama 16 besar Liga Europa hadir berkat gol dari Hugo Larsson dan Ellyes Skhiri.
Kekalahan dari Ajax ini menjadi pukulan bagi Almere City, yang makin terpuruk di dasar klasemen Eredivisie dengan 14 poin.
Fenerbahce asuhan Jose Mourinho menang agregat 5-2 atas Anderlecht. Pada leg kedua di kandang Anderlecht, Fenerbahce meraih hasil imbang 2-2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved