Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMILIK Lazio, Claudio Lotito, sangat marah atas tiga kartu merah yang diberikan wasit Marco Di Bello saat tim ibu kota Italia itu dikalahkan AC Milan 1-0 dalam pertandingan Serie A pekan ke-27 di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu (2/30 dini hari WIB.
AC Milan membawa pulang tiga poin dari markas Lazio berkat gol semata wayang Noah Okafor pada menit ke-88. Sedangkan Lazio harus berlaga dengan delapan orang imbas kartu merah yang diterima Luca Pellegrini pada menit ke-57 serta Adam Marusic dan Matteo Guendouzi pada menit ke-90.
"Ketika sistemnya tidak dapat diandalkan, kita harus bertanya pada diri sendiri," kata Lotito sebagaimana diwartakan AFP.
Baca juga : Lazio vs AC Milan: Gol Larut Noah Okafor Pastikan Rossoneri Raih Kemenangan
Lotito pun menekankan perlunya pembentukan badan independen untuk mengawasi kinerja wasit di Italia.
"Seorang wasit harus bisa memahami di mana titik puncaknya. Liga perlu memiliki badan pengawas independen yang berada di luar sistem yang ada saat ini," seru Lotito.
Di sisi lain, pelatih AC Milan Stefano Pioli membenarkan bahwa laga melawan Lazio berlangsung panas. Berdasarkan statistik pertandingan, wasit mengeluarkan tiga kartu merah dan 10 kartu kuning dari 36 pelanggaran yang terjadi selama 90 menit.
Baca juga : Kemenangan Lazio bukan Untuk Bantu Napoli Raih Scudetto
"Ini adalah pertandingan dengan banyak pelanggaran, kami tidak bisa menjalankan ritme dengan banyak," kata Pioli.
Namun Pioli todak mau ambil pusing dengan banyaknya pelanggaran itu. Hal terpenting bagi AC Milan adalah membawa pulang tiga poin untuk bersaing di papan atas klasemen Serie A.
"Ini adalah kemenangan besar melihat pertandingan yang dimainkan akhir pekan ini. Kami berusaha menjadikan musim ini positif karena kami masih memiliki tujuan besar untuk dicapai," ungkap Pioli.
AC Milan menduduki peringkat tiga dengan 56 poin, tertinggal 13 angka dari pemuncak klasemen Inter Milan. Adapun Juventus yang duduk di peringkat kedua akan melawan Napoli pada Minggu (3/3).
Sedangkan Lazio tertahan di peringkat sembilan dengan perolehan 40 poin, selisih empat poin dari AS Roma di posisi enam atau zona Liga Europa. (Ant/Z-1)
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Felix Zwayer, yang berasal dari Jerman, diketahui pernah terlibat kasus match fixing atau pengaturan skor di negaranya sendiri pada 2006 silam.
PBSI telah memberikan rekaman video kepada BWF dan meminta keputusan kontroversial tersebut diusut.
Salah satu upaya konkret dari PT LIB untuk menjaga integritas pertandingan di fase penentuan Liga 1 ini adalah dengan menghadirkan wasit asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved