Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ASISTEN pelatih Liverpool Pep Lijnders menyebut Ryan Gravenberch telah menemukan performa terbaiknya di klub seperti yang ditunjukkannya saat masih membela Ajax Amsterdam.
Pesepak bola yang didatangkan Liverpool dari Bayern Muenchen pada musim ini tersebut telah mencetak 2 gol dan 2 assists dari 10 penampilan dengan 478 menit bersama The Reds.
Penampilan apik Gravenberch di Liverpool sejauh ini mengingatkan performanya saat membela Ajax, kala ia melesatkan 12 gol dan 13 assists dari 103 penampilan.
Baca juga: Klopp Puas dengan Performa Mac Allister di Posisinya di Liverpool
"Kami tahu kemampuannya. Itu adalah Ryan Gravenberch dari Ajax yang kita lihat sekarang," ucap Lijnders, dilansir dari laman resmi klub, Rabu (1/11).
AFP/Glyn KIRK--Asisten pelatih Liverpool Pep Lijnders (kanan) bersama Juergen Klopp
Catatan 2 gol dan 2 assists Gravenberch musim ini sekaligus menandai kebangkitan pemain berdarah Belanda itu dari penampilannya ketika membela Bayern.
Selama satu musim di The Bavarian, dilansir dari Transfermarkt, Gravenberch jarang mendapatkan menit bermain karena hanya 34 kali tampil dengan 946 menit bermain dan mencatatkan 1 gol dan 1 assist.
Baca juga: Klopp Persembahkan Kemenangan Liverpool Atas Nottingham Forest untuk Luis Diaz
"Saya tidak yakin apa yang terjadi di Bayern, Anda tidak bisa menilai itu," ucap Lijnders.
Namun, Lijnders pun tidak menutup kemungkinan kembalinya performa Gravenberch adalah karena sang pemain yang kerap mendapatkan menit bermain seperti halnya di Liga Primer Inggris, Piala Liga, dan Liga Europa.
"Tapi, setiap pemain yang percaya diri dan tidak percaya diri adalah pemain yang berbeda. Setiap pemain dengan waktu bermain atau tanpa waktu bermain adalah pemain yang berbeda. Begitulah adanya," ucap Lijnders.
"Itulah mengapa Piala Carabao (Piala Liga) juga sangat penting bagi kami karena kami tahu ini dan kami merasakannya. Pemain yang tidak bermain tidak akan percaya diri. Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan di lapangan latihan, tapi pada akhirnya itu saja," tambahnya.
Lebih lanjut, Lijnders memuji Gravenberch sebagai pemain yang lengkap yang bisa melakukan sentuhan pertama dengan baik, mampu keluar dari pressing ketat lawan, menjaga bola dengan baik, bisa mencetak gol, dan mempunyai perilaku yang baik di luar lapangan.
"Orang yang melakukan sentuhan pertama dengan kiri atau kanannya untuk keluar dari suatu situasi, keluar dari tekanan yang tepat. Dia bisa menjaga bola di bawah tekanan tinggi dan tetap menemukan opsi passing ke depan," ucap Lijnders.
"Dia adalah pemain yang lengkap, pemain kedelapan yang lengkap dalam mencetak gol dan sikap. Ini adalah pemain kedelapan yang kami cari dan delapan pemain yang kami dapatkan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Pelatih Newcastle United Eddie Howe mengakui bahwa penyerang Liverpool Hugo Ekitike, yang masih berusia 22 tahun, adalah striker dengan prospek bagus saat ini.
Jeremie Frimpong mengalami cedera hamstring tersebut saat membela Liverpool di laga Liga Primer Inggris kontra Bournemouth.
Liverpool juga mendapat poin penuh, tapi mereka menempati peringkat keempat.
Pelatih Newcastle Howe berharap Isak tetap bertahan.
Alexander Isak yakin ia akan diizinkan meninggalkan Newcastle United jika ada klub besar yang datang untuknya dan menawarkan harga yang tepat.
Pemain muda Liverpool, Ben Doak, baru saja menandatangani kontrak lima tahun dengan The Cherries dalam kesepakatan senilai 25 juta pound.
Pep Lijnders, yang awalnya bekerja di Liverpool di bawah manajer Brendan Rodgers, akan meninggalkan The Reds bersama dengan manajer saat ini Juergen Klopp.
Lijnders berharap Alexander-Arnold dapat kembali memperkuat tim saat menjalani laga babak keempat Piala FA melawan Norwich City di Anfield, Minggu (28/1).
Robertson belum pernah bermain untuk Liverpool sejak mengalami cedera bahu saat bermain bersama timnas Skotlandia, Oktober lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved