Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo menilai kesuksesan Timnas U-23 mencetak sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 tak lepas dari faktor Ketua Umum PSSI.
Kehadiran Erick Thohir yang selalu hadir untuk mendampingi dan memberi perhatian khusus, sekaligus menjaga relasi dengan penggawa timnas di berbagai level menjadi kunci kolaborasi yang berbuah dengan tradisi menang yang kerap dicetak Tim Merah Putih di lapangan hijau.
"Seperti itulah pemimpin PSSI harus bersikap, ia hadir di event-event perhatian publik, yang menjadi perhatian masyarakat. Mendampingi langsung para pemain, pelatih, dan ofisial saat menjalani fase-fase krusial," jelas Kesit saat Selasa (12/9) malam. Ia ikut menyaksikan kemenangan Indonesia, 2-0 atas Turkmenistan di laga kedua babak Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup K di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Pembinaan Garuda Muda Buahkan Hasil
"Pengalamannya di dunia olahraga saya rasa amat memengaruhi dirinya bertindak, terutama dalam urusan pengelolaan unsur-unsur psikologis tim. Ia selalu pasang badan buat Shin Tae-yong dan pelatih-pelatih timnas lainnya," lanjutnya.
Erick juga dianggap membantu para pelatih menjalankan program kerja. Di sisi lain, Erick pun sering memberikan perhatian personal ke pemain, yang menjadi aktor sesungguhnya di lapangan.
Baca juga: Erick Siap Lobi Klub untuk Lepas Pemain Jika Timnas Lolos ke Piala Asia U-23
"Hal ini tidak bisa dilakukan sembarang orang, hanya sosok yang punya passion besar dan tipikal pemimpin pengayom yang bisa melakukannya," tambahnya.
Kesit menganggap Tim U-23 Indonesia memang pantas lolos ke putaran final. Hal itu disebabkan proses persiapan membentuk tim yang solid sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
"Shin Tae-yong memberi warna buat timnas kita, berani bereksperimen melibatkan banyak pemain baru. Hasilnya kita bisa lihat sekarang, kita punya banyak pemain bagus siap pakai. Tak tergantung pada figur-figur tertentu saja. Ini tidak mudah dilakukan kalau PSSI tidak memberi ruang buatnya berkreasi, hanya mau menuntut tapi tidak mau tahu dengan proses yang berjalan," lanjut Kesit.
Oleh karena itu, ia berharap kolaborasi ini harus dijaga ke depannya. Dengan situasi kondusif yang mampu dibangun Ketua Umum PSSI, secara langsung publik punya keyakinan cepat atau lambat sepakbola Indonesia akan menguasai persaingan level ASEAN dan kemudian diperhitungkan di level Asia. (Mal/Z-7)
PSSI menunjuk Gerald Vanenburg sebagai pelatih kepala Timnas U-23. Vanenburg juga akan mendampingi pelatih kepala, Patrick Kluivert.
Saat ini, aturan yang sama kembali diterapkan demi memberikan jam terbang kepada pemain U-23 untuk memberikan kontribusi bagi klub.
Banyak pihak terkejut melihat pencapaian timnas Indonesia U-23 saat ini yang didukung dengan program pembinaan yang cukup baik.
Pelatih Tim U-23 Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyebut kepercayaan diri para pemain sudah terbentuk dengan baik untuk menghadapi kejuaraan dunia, seperti Piala Asia
PRESIDEN FIFA Gianni Infantino turut mengomentari kiprah timnas U-23 Indonesia yang berlaga di pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea.
Indonesia memastikan diri melaju ke Piala Asia U-23 setelah memenangkan partai pamungkas Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dengan skor 2-0 atas Timnas Turkmenistan U-23.
Irak sudah memastikan tempat ke putaran ketiga setelah tak terkejar di posisi puncak Grup F dengan 12 poin,
EXCO PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan kenaikan harga tiket pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pendanaan tim nasional Indonesia.
Pengamat sepak bola Indonesia Justinus Lhaksana atau akrab disapa coach Justin memberi nasihat untuk pemain muda Indonsia Marselino Ferdinan.
CESAR Luis Menotti dikenal sebagai filsuf sepak bola yang mengantarkan Argentina ke panggung dunia dengan memenangi Piala Dunia 1978.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved