Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH Paris Saint-Germain Christophe Galtier berharap para fan dapat memberikan sambutan yang ramah kepada Lionel Messi yang akan menjalani laga terakhirnya bersama Les Parisiens pada Minggu (4/6) WIB.
PSG pada hari itu akan melawan Clermont Foot dalam laga pekan terakhir Ligue 1 Prancis musim ini. Pertandingan tersebut akan dilangsungkan di Parc des Princes yang menjadi kandang PSG.
"Saya harap dia (Messi) mendapat sambutan yang terbaik di laga terakhirnya di Parc des Princes," kata Galtier, Kamis (1/6). "Dia pemain yang penting, selalu," sambung Galtier.
Baca juga: Laga Terakhir Lionel Messi untuk PSG
Galtier menambahkan dia tidak pernah menemukan hal yang salah dari Messi yang sudah 2 tahun merumput di PSG. Messi terbilang baik dalam statistik dengan 21 gol dan 20 assist pada musim ini.
"Dia selalu memberikan pelayanan yang bagus untuk tim, baik sebagai pengumpan atau eksekutor," kata Galtier.
Galtier juga mengatakan bahwa dia sangat tersanjung bisa menjadi pelatih untuk pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dunia. "Ini adalah sesuatu yang istimewa yang bisa saya dapat," kata dia.
Baca juga: Karim Benzema Dikabarkan akan Tinggalkan Real Madrid
Adapun Messi belum mengumumkan secara resmi kemana dia akan berlabuh. Banyak kalangan menilai dia tidak mungkin lagi akan kembali ke Barcelona.
Satu-satunya tujuan yang sangat mungkin ialah ke Arab Saudi dan menyusul rivalnya, Cristiano Ronaldo yang lebih dulu datang ke negara tersebut pada tahun lalu. (AFP/Z-6)
Ousmane Dembele tampil luar biasa sepanjang musim ini dan mencetak delapan gol, terbanyak untuk PSG di Liga Champions musim 2024/25.
PSG mendominasi dengan mengirim tujuh pemain dalam 11 pemain pilihan untuk masuk Team of The Season Liga Champions.
PERAYAAN kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions berujung sejumlah insiden di berbagai penjuru Prancis.
Penampilannya di laga final datang hanya tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20. Laga tersebut memunculkan statusnya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di sepak bola Eropa
LUIS Enrique sebagai dikenal sebagai sosok pelatih yang tegas, bahkan keras, baik di lapangan maupun ruang ganti. Namun di balik ketegasan itu, tersimpan sisi lembut.
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengatakan bahwa PSG layak menang dan Nerazzurri harus belajar dari kekalahan menyakitkan di final Liga Champions itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved