Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengapresiasi upaya Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, yang mengusulkan pemberian ganti rugi terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) imbas batalnya gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Menurut Trubus, peran UMKM terhadap Piala Dunia U-20 cukup signifikan terutama menyangkut promosi, branding, serta proses lainnya yang menyangkut persiapan pelaksanaan event sepak bola terbesar kedua FIFA tersebut.
“Ini kan risiko dari sebuah kebijakan yang kemudian tidak implementatif, tidak terjadi, tidak terlaksana. Jadi saya setuju usulannya agar diberikan kompensasi UMKM itu karena kan selama ini sudah banyak membantu dalam hal mempromosikan menginformasikan sekaligus mem-branding juga mengenai acara Piala Dunia U-20 itu,” ujar Trubus, Jumat (14/4).
Baca juga: Upaya Maksimal Erick Thohir Terkait PD U-20 Tuai Apresiasi Tinggi
Trubus menegaskan, UMKM punya posisi strategis sebagai pihak yang mendorong terjadinya terselenggaranya Piala Dunia secara lancar dan sukses, meskipun pada akhirnya dibatalkan oleh FIFA.
“Jadi mereka-mereka (UMKM) yang sudah ini memang harus ada talangan harus ada subsidi pengganti paling tidak dari upaya pemerintah selama ini,” sambungnya.
Menurut Trubus, landasan pemberian ganti rugi itu bisa merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Piala Dunia U-20 di mana keduanya merupakan dasar penyelenggaraan dan dukungan sarana prasarana pelaksanaan Piala Dunia U-20 di tanah air.
Baca juga: Erick Thohir belum laporkan sanksi FIFA ke Presiden Jokowi
“Memang problemnya (ganti rugi) itu tidak ada payung hukumnya penggantian, tetapi payung hukumnya ya bisa Keppres dan Inpres penyelenggaraan itu Piala Dunia U-20 itu yang jadi payung hukum,” paparnya.
Dikatakan Trubus, dengan memberikan ganti rugi atau kompensasi, Erick Thohir mewakili PSSI dan pemerintah tidak melepaskan tanggung jawabnya untuk terus mendukung UMKM terlibat aktif dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan pemerintah.
“Kedua, menurut saya, kalau pemerintah lepas tangan dan tidak memberikan ganti nanti kita jadi kegiatan-kegiatan yang lainnya kurang mendapat dukungan. Saya khawatir nanti kegiatan yang lain akan terkendala maksudnya itu nanti dia tidak dapat dukungan dan ini bisa public trustnya akan menjadi terganggu,” ucapnya.
Lanjut Trubus, batalnya Piala Dunia U-20 memberikan kerugian yang besar tidak hanya bagi para pemain timnas muda yang gagal tampil melainkan juga sektor lainnya seperti pariwisata, perputaran ekonomi di kota-kota pelaksanaan Piala Dunia, untuk itu upaya ganti rugi ini sebagai bentuk negara hadir di tengah masyarakat.
“Harus hadir memberi mendampingi, mengadvokasi mendorong juga ke depannya UMKM juga ikut berperan aktif lagi,” tukas Trubus.
Sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir, yang juga Menteri BUMN itu mengusulkan, pemerintah dapat mengganti kerugian UMKM imbas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, salah satunya yang menjadi pemegang lisensi merchandise.
Erick menjamin PSSI bersama pemerintah akan duduk bersama mencari solusi atas dana-dana yang terbuang untuk persiapan perhelatan bergengsi ini, termasuk menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Bisa enggak dana-dana yang sudah terjadi untuk persiapan U-20 yang gagal itu BPK dan BPKP memeriksa dan membersihkan dalam konteks jangan sampai nanti Kemenpora tiba-tiba dibilang ada kerugian negara, padahal kan sudah berjuang," jelasnya Erick.
Erick juga menyebutkan pihaknya juga akan menuntaskan kontrak-kontrak yang sudah terjalin dengan UMKM, dengan perkiraan nilai mencapai Rp22 miliar.
"UMKM yang hari ini merasa tentu sedih karena ini gagal, kalau tidak salah dananya sampai Rp22 miliar mereka kehilangan, UMKM lho itu," tegasnya.
Dia pun mengusulkan agar pemerintah bisa hadir bertanggung jawab atas potensi kerugian pembatalan Piala Dunia U-20. Dia berharap pemerintah berkenan untuk bisa mengganti biaya persiapan yang terbuang sia-sia.
"Saya mengusulkan pemerintah mengganti, sebagai payung bagaimana komitmen negara hadir seperti hari ini. Saya yakin pemerintah mau, karena ini bagian kita menyelesaikan hal-hal yang kita hadapi saat ini," tuntas Erick. (RO/Z-1)
Uni Emirat Arab (UEA) mendukung Indonesia untuk maju menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2027 atau FIFA World Cup U-20 2027.
Mantan Gubernur Bali I Wayan Koster meminta maaf ke masyarakat Bali dan Indonesia atas penolakan Piala Dunia U-20.
Ganjar Pranowo pernah menjadi salah satu tokoh yang menolak Piala Dunia U-20 digelar di Tanah Air.
TIM U-20 Indonesia yang diproyeksikan untuk ajang besar Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025 terus digodok. Indra Sjafri menyebut sementara ini ada 17 pemain yang lolos saringan.
Langkah mengirim timnas U-20 menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk serius menatap prestasi di lapangan sepak bola.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-17 diharapkan dapat menulai ke timnas U-20 untuk tembus ke Piala Dunia U-20 tahun 2025.
PSSI memperkenalkan lembaga penyelesaian sengketa sepak bola, National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Isinya video menampilkan semangat bermain dan belajar sekaligus memperkenalkan gerakan dasar bermain sepak bola. Seperti mendribel, mengoper, dan menembak secara mudah untuk dimengerti.
PSSI resmi mengumumkan daftar pemain yang akan memperkuat Tim Nasional U-17 dalam ajang Piala Kemerdekaan yang digelar di Medan, Sumatra Utara, pada 12-18 Agustus 2025.
Pokemon akan hadir di pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika timnas U-23 Indonesia bertanding melawan timnas Makau di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 6 September mendatang.
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved