DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menegaskan tidak pernah menyerukan boikot terhadap salah satu peserta Piala Dunia U-20 Israel. Hal itu diungkapkan Pengurus DPP KNPI Rian Simanjuntak setelah Indonesia dipastikan gagal menggelar pesta sepak bola dunia tersebut.
DPP KNPI yang dipimpin Muhammad Ryano Panjaitan itu memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PSSI Erick Tohir, yang dengan berbagai upaya dan usaha yang mengupayakan perhelatan Piala Dunia U20 tersebut tetap terselenggara di Indonesia.
"DPP KNPI juga memandang sepak bola itu bebas nilai dari berbagai motif dan tendensi, yang dapat menjadi panggung bagi Indonesia untuk menjadi bagian budaya universal. Sepak bola adalah wujud karya peradaban manusia yang menjadi satu-satunya permainan yang mengikat seluruh entitas melampaui negara, kultur, dan identitas primordial manapun di planet ini," ungkap Rian
Baca juga: Gagal di U-20, Jokowi Minta Erick Thohir Buat Cetak Biru Tranformasi Sepak Bola Nasional
Sehingga, lanjutnya, sepak bola harus dipandang dengan kacamata yang bebas nilai dan netral terhadap berbagai motif dan tendensi, terlebih jika tendensi itu memiliki motif yang kontra-produktif dengan semangat dan energi perbaikan yang ada dalam sepak bola.
DPP KNPI pimpinan Ryano menegaskan komitmen kepada masa depan sepak bola Indonesia sebagai pentasbihan fatsun dan keberihakanya pada sepak bola Indonesia sekaligus menegaskan keberpihakanya pada masa depan dan mimpi jutaan anak muda Indonesia sebagai pemain sepak bola.
"Sehingga jika ada pandangan yang mengedepankan sinkretisme terhadap momentum ini (terlebih jika itu mengatasnamakan pemuda) dapat dipastikan bahwa pendapat-pendapat tersebut adalah posteriori culdesac, yang sama sekali tidak memahami realitas secara lengkap dan utuh, serta cenderung menjadi penunggang gelap dari berbagai wacara publik yang semestinya tumbuh dan berakar pada aras logis dengan proses dialektis yang terbuka dan feer, juga memenuhi rima retoris publik yang etis," papar Rian.
Baca juga: Soal Rencana Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Erick: Jangan Mimpi Kejauhan
Selain itu, lanjutnya, DPP KNPI yang dipimpin Ryano memaklumi “salah alamatnya” kritik dan ungkapan kekesalan netizen terhadap dukungan pemboikotan Israel yang mengatasnamakan DPP KNPI yang entah berasal darimana klaim tersebut.
Rian menegaskan DPP KNPI di bawah kepemimpjnan Ryano adalah KNPI yang sah, yang medapat legal standing SK KEMENKUMHAM sesuai amanat UU Keormasan, sehingga KNPI selalu mendukung langkah-langkah pemerintah yang positif dalam kebijakan yang berihak pada kepentingan publik.
"Tidak seperti sempalan KNPI (Haris Pratama) yang tidak memiliki legal standing yang sah secara hukum, maka pengatasnamaan tersebut tentu bukan hanya tidak etis, tapi telah menunjukkan kedangkalan pemahamannya terhadap permasalahan yang ada," pungkasnya. (RO/Z-1)