PELAKSANA tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy merespons surat Gubernur Bali I Wayan Koster soal penolakan terhadap tim Israel yang akan bertanding di Bali untuk ajang Piala Dunia U-20. Muhadjir menyampaikan sudah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Bali.
"Saya sudah kontak komunikasi dan sudah diskusi. Kesimpulan saya, dan semoga kesimpulan saya sama dengan pak Gubernur bahwa surat tersebut masih koma. Pokoknya koma itu belum titik," ucap Muhadjir di kantor KONI, Jakarta, Selasa (21/3).
Muhadjir menegaskan terkait penolakan Israel yang akan bermain di Piala Dunia U-20 akan terus dikomunikasikan dengan baik. Dia berharap ada titik temu.
Muhadjir menyatakan Indonesia menjunjung tinggi konstitusi. Di saat yang sama, Indonesia juga berkomitmen sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan juga menjadi bagian dari warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan sebagai penyelenggara. Kesempatan itu, imbuh Muhadjir, belum tentu datang lagi.
"Pokoknya ini kan sudah merupakan kebijakan pemerintah. Karena itu kita akan mencari titik temu. Karena kita menjadi tuan rumah ini kan melamar, itu harus menjadi pertimbangan. Pasti kita akan melakukan komunikasi lagi, Gubernur kan bagian perpanjangan dari pemerintah," ujarnya.
"Kita harus patuh terhadap konstitusi itu ya, itu tidak bisa ditawar. Karena itu bukan hanya undang-undang, melainkan undang-undang dasar yang letaknya di pembukaan pada alenia pertama," tambahnya. (R-2)