Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Asosiasi Provinsi Diminta Buat Program Pembinaan Usia Dini

Dhika Kusuma Winata
19/3/2023 14:05
Asosiasi Provinsi Diminta Buat Program Pembinaan Usia Dini
Dua atlet sepak bola muda berebut bola dalam sebuah turnamen yang digelar Milo pada 2018.(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

PSSI kembali menggelar sarasehan mengumpulkan semua asosiasi provinsi alias asprov untuk membuat program pembinaan usia dini. Dari hasi sarasehan, dicanangkan pembinaan sepak bola bakal dimulai dari usia 9 tahun.

"Pembinaan usia dini itu harus mulai dijalankan, bahkan kita memberanikan diri usianya dari 9 tahun bukan 12 tahun. Kalau kita mau berkompetisi di kelas dunia pada 2034, 2038, tidak mungkin kita menyiapkan dari 12 tahun, mesti dari 9 tahun," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir seusai sarasehan yang digelar di Jakarta, Minggu (19/3).

PSSI mencanangkan pada 2045 bersamaan dengan 100 tahun kemerdekaan RI sepak bola Indonesia menuju masa keemasan. Erick menyatakan 2045 Indonesia minimal harus masuk ke 50 besar. Saat ini, Indonesia ada di peringkat ke-151.

Baca juga: Menpora Harap PSSI Perhatikan Pembinaan Usia Dini

Erick menyampaikan target itu bukan perkara mudah untuk mewujudkannya namun semua pihak harus berani bermimpi dan mengejarnya. Untuk itu, pembinaan sepak bola usia dini dicanangkan lebih belia.

"Kita punya mimpi 2045 masa keemasan sepak bola Indonesia. Artinya paling tidak kita mesti masuk 50 besar negara sepak bola dunia. Itu tidak mudah, Arab Saudi itu peringkat 51, Turki 45, jadi enggak mudah tapi kita harus berani," ujarnya.

Baca juga: Persib Lirik Pembinaan Usia Dini

Sarasehan tersebut menjadi yang kedua usai sebelumnya PSSI juga mengumpulkan klub-klub Liga 1 dan Liga 2. Erick menegaskan kepemimpinan saat ini akan lebih banyak mendengar dari bawah agar semua pihak terlibat membuat solusi demi

"Banyak masukan-masukan dari para asprov yang kita juga menjadi bagian dari solusi. Kita jangan bicara masalah satu dan lainnya yang akhirnya memecah belah kita tapi kita harus mencari solusi bersama-sama dan itu harus konkret," ujarnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya