Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERMINTAAN masyarakat pecinta sepak bola Indonesia agar dilakukan debat terbuka terhadap para calon ketua umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berdatangan.
Kali ini, datang dari klub Liga 1 Persikabo 1973 lewat Head Media Officer Nandang P. Sidik.
Ia mengaku sepakat dengan permintaan publik untuk dilakukan debat terbuka calon Ketum PSSI periode 2023-2027.
“Saya kira sepakat ya,” kata Nandang lewat pesan tertulisnya, Jumat (3/2).
Baca juga: Perlu Transformasi Digital dan Pembenahan Sepak Bola Indonesia
Dikatakan Nandang, kelima calon yang sudah melewati verifkasi berkas calon ketua umum PSSI harus tampil ke publik untuk memaparkan visi misi mereka dalam membangun dan memajukan sepak bola Indonesia dan hal tersebut dilakukan lewat debat publik antarmereka.
“Semua calon ketua umum harus bisa memaparkan ke publik visi dan misi mereka untuk mengelola sepak bola Indonesia kedepannya yang lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.
Lelaki yang akrab disapa Kang Pepe itu kemudian meminta agar ketua umum PSSI terpilih nanti memberikan perhatian serius pada pembinaan pemain usia muda, demi keberlanjutan generasi pemain Timnas ke depan.
“Yang penting fokus pada pembinaan usia muda,” tegasnya.
Selain itu, Kang Pepe juga menyoroti sistem kompetisi di Indonesia yang harus ditata lebih baik lagi dari saat ini. Pasalnya, liga yang baik akan melahirkan pemain-pemain berkualitas.
“Kompetisi yang pasti baik dari segi jadwal dan perencanaan dan tentunya penyelengaraan kompetisi yang harus lebih baik lagi, serta sinergi dengan pihak pemerintah juga harus lebih baik lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, permintaan dilakukan debat terbuka kepada calon Ketum PSSI dari kelompok akademisi yang berhimpun dalam Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI).
Koordinator Nasional FAPSI, Amsori Baharuddin Syah, meminta dilakukan debat terbuka kepada calon Ketum PSSI ini sangat tepat dengan harapan dapat menjaring partisipasi publik dalam mengawal transformasi PSSI.
Bahkan, Amsori mengaku FAPSI sebagai lembaga akademisi siap memfasilitasi penyelenggaraan debat terbuka calon Ketum PSSI.
"Kalau PSSI ternyata tidak ada agenda debat terbuka calon ketua umum. Ya bisa saja masyarakat atau swasta mengambil inisiatif itu. Bahkan, FAPSI siap menyelenggarakan asal mendapat dukung dari para kandidat," kata Amsori. (RO/OL-1)
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
Salah satu persoalan di depan mata yang diminta untuk segera diselesaikan yaitu kejelasan mengenai kompetisi Liga 2.
Untuk pemilihan Waketum awalnya Zainudin Amali meraup suara terbanyak 66 sedangkan Sekjen PSSI saat ini Yunus Nusi meraih 63 suara.
Ia menilai Erick bakal mampu membawa kemajuan bagi sepak bola Indonesia.
Erick mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi rasa cinta pada sepak bola Indonesia.
LaNyalla menyatakan tetap akan berkolaborasi bersama Erick Thohir walaupun menjadi pihak yang kalah dalam pemilihan tersebut.
Persita kini telah diperkuat oleh empat pemain baru, yaitu Tegar Infantrie, Matheus Alves, Pablo Ganet, dan Rayco Rodriguez.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Pengalaman bermain Imanol Garcia di Eropa, khususnya di kompetisi sepak bola Spanyol tentunya menjadi pertimbangan Persik untuk menggaetnya di musim ini.
Cahya Supriadi, saat ini tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia dan berlaga di Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Setelah itu baru dia akan bergabung dengan PSIM.
Sousa tak ragu memberikan pujian kepada Mauricio, pelatih yang menggantikan Carlos Pena sebagai juru taktik Persija.
Keputusan untuk tidak merekrut semua kuota juga mempertimbangkan kebutuhan taktis dan komposisi ideal tim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved