Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
LANGKAH PSSI yang gencar menaturalisasi sejumlah nama untuk membela timnas Indonesia mendapat sorotan. Diketahui, terdapat tiga pesepak bola Eropa yang sudah resmi menjalani naturalisasi, yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Selain Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama, kabarnya PSSI juga tengah mencoba menaturalisasi Emil Audero. Kiper Sampdoria tersebut diproyeksikan mengawal gawang Tim Garuda.
Pakar Manajemen Prestasi Olahraga Prof Djoko Pekik Irianto mengingatkan langkah naturalisasi atau pemberian kewarganegaraan bagi pemain asing untuk memperkuat Timnas Indonesia merupakan kebutuhan jangka pendek. Tujuannya semata-mata demi mempercepat prestasi tim nasional.
Baca juga: Tiga Pemain yang Bakal Perkuat Timnas U-20 Siap Beralih Kewarganegaraan
“Naturalisasi itu cross program jangka pendek, hanya bermanfaat jika terjadi transfer skill bagi pemain lokal,” kata Prof Djoko Pekik lewat pesan tertulis, Jumat (6/1).
Prof Djoko Pekik mengakui pembinaan pemain usia muda oleh PSSI, sejauh ini, belum maksimal dikelola secara serius. Hal itu karena hingga saat ini belum ada roadmap yang jelas dalam pengembangan talenta sepak bola Indonesia.
Kehadiran Sekolah Sepak Bola (SSB), yang sejatinya menjadi lumbung bagi calon pemain profesional, nyatanya tidak dikelola dengan baik. Akhirnya, PSSI mengambil jalan pintas untuk mendulang prestasi tim nasional dengan program naturalisasi.
“Benar, Pembinaan usia Muda masih belum dilaksanakan maksimal, memang ada banyak SSB namun belum dikelola secara serius, baik pelatih maupun kurikulumnya,” ucapnya
Untuk itu, Prof Djoko Pekik menyarankan agar dibuatkan roadmap yang jelas dalam mendorong lahirnya generasi sepak bola Indonesia yang berkualitas.
Ia mendorong seluruh klub di liga 1, 2, dan liga 3 mengutamakan pembinaan usia muda dengan mendatangkan pelatih yang profesional, agar masa depan sepak bola Indonesia bisa lebih baik.
“Semua klub yang ada di liga 1, 2 maupun 3, diharuskan melakukan pembinaan usia muda dengan pelatihan profesional. Kompetisi usia muda, misalnya DANONE, liga kompas dll, menjadi bagian sistem program pembinaan PSSI,” ungkapnya.
Sementara itu, pengamat olahraga John Andi Oktaveri mengatakan, langkah naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI tidak menjamin sepak bola Indonesia akan maju, karena langkah tersebut tidak bisa digunakan untuk jangka panjang.
“Naturalisasi untuk jangka panjang tidak terbukti, tidak menjamin sepak bola Indonesia maju. Sayangnya, pemain naturalisasi usianya sudah tua semua hingga tidak berdampak,” kata John Octaveri.
Bahkan, menurut John Octaveri, jika PSSI masih terus melakukan naturalisasi pemain, artinya PSSI gagal dalam membina pemain-pemain lokal. Selain itu, hampir semua pemain naturalisasi di Timnas Indonesia sudah tidak terpakai di klub mereka.
“Kalau mau naturalisasi harus dari usia muda (16 tahun). Naturalisasi kalau masih berlangsung artinya kita gagal. Naturalisasi itu cara instan PSSI dan para pemain naturalisasi itu sudah tidak terpakai di klub mereka,” jelasnya.
Parahnya lagi, lanjut John Octaveri, ada dugaan ‘intrik’ kepentingan saat dilakukan naturalisasi pemain, yakni antara agen sang pemain dengan PSSI.
“Bahkan, ada dugaan mainan dari para agen pemain dan PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain-pemain luar,” ungkapnya. (RO/OL-1)
Sosok yang disapa Opa Manila ini dikenal luas bukan hanya sebagai purnawirawan TNI dan politisi, tetapi juga sebagai legenda di balik kejayaan sepak bola Indonesia. Berikut profil IGK Manila
Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan finalis Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri edisi sebelumnya timnas Italia, 1-3 (12-25, 19-25, 25-21, dan 13-25).
Claudia Scheunemann resmi bergabung dengan klub Belanda FC Utrecht Vrouwen setelah menandatangani kontrak tiga tahun sampai 2028.
Vietnam didiskualifikasi karena terbukti menggunakan dua pemain dengan kelamin jenis pria, yakni Dang Thi Hong dan Phuong Quynh di ajang Kejuaraan Dunia Bola Voli U-21 Putri.
Pertemuan dua pemain timnas Indonesia di Liga Belanda, Justin Hubner dan Dean James, berakhir tanpa pemenang. Laga Fortuna Sittard vs Go Ahead Eagles berakhir imbang 2-2.
Bek timnas Indonesia, Kevin Diks, tampil penuh saat Borussia Monchengladbach bermain imbang melawan klub Liga Inggris Brentford.
Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra.
Erick memastikan bahwa tahapan administrasi untuk naturalisasi sedang berlangsung dan akan segera dilanjutkan ke proses legislatif.
Mauro Zijlstra dipandang sangat cocok sebagai striker timnas Indonesia.
PSSI resmi memproses naturalisasi Mauro Zijlstra, penyerang muda berdarah Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Volendam. Pemain kelahiran Belanda itu keturunan dari Bandung.
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved