Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Dinaturalisasi

Dhika Kusuma Winata
31/7/2025 20:37
Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Dinaturalisasi
Mauro Zijlstra.(DOK INSTAGRAM/@MAUROZIJLSTRA)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan proses naturalisasi striker muda keturunan Belanda, Mauro Zijlstra, sudah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto. Prosesnya kini tinggal menunggu persetujuan dari DPR.

Erick menyampaikan Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra beserta tiga pemain timnas putri. Adapun proses lanjutan yaitu persetujuan DPR akan dilakukan usai masa reses parlemen.

"Saya berterima kasih, Presiden sudah tandatangani surat untuk naturalisasi Mauzo Zilstra dan tiga pemain putri. Sudah ada di DPR, tetapi DPR sedang reses jadi diproses Agustus. Saya sudah komunikasi dengan DPR dan Insyallah mereka mendukung, jadi tinggal kita tunggu," kata Erick di GBK Senayan, Jakarta, Kamis (31/7).

Erick menyampaikan kehadiran Mauro Zijlstra ke dalam proses naturalisasi nantinya sebagai bagian dari strategi regenerasi tim nasional.

Saat ini, Indonesia memiliki keterbatasan stok penyerang murni, apalagi setelah Ole Romeny mengalami cedera dan bakal absen pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang. 

Dengan usia yang masih 20 tahun, Zijlstra dinilai memiliki potensi. Meski begitu, Erick menegaskan strata dan tak menjanjikan pemain naturalisasi baru khususnya yang masih muda akan otomatis langsung ke tim senior.

Zijlstra, yang saat ini membela klub Belanda FC Volendam, diproyeksikan memperkuat tim U-23 dulu sebelum nantinya dipertimbangkan untuk promosi ke skuad senior bergantung pada performanya.

"Karena Mauro ini 20 tahun, bisa juga kita coba dulu di U-23. Kalau ternyata bagus bisa juga ke tim senior," kata Erick.

"Jangan juga para pemain naturalisasi ini langsung dijanjikan ke tim senior, tidak. Kita membangun strata untuk tim nasional," imbuhnya.

Erick juga mengunkapkan akan ada dua nama calon pemain tambahan untuk proses naturalisasi berikutnya. Namun, dia meminta publik bersabar. Ia menegaskan seluruh proses harus dilakukan secara tepat.

"Kita harus proper karena FIFA ketat dalam hal naturalisasi. Jangan nanti kita disorot hanya mempercepat prestasi tim nasional," kata Erick.

"Prestasi tim nasional (melalui naturalisasi) memang quick win karena momentumnya ada. Tapi pengembangan sepak bola Indonesia tetap harus mulai dari grassroot dan itu kita sedang menatanya," tukasnya. (I-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya