Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
LAGA kedua Jerman di Grup E Piala Dunia 2022 menghadapi Spanyol yang akan berlangsung di Stadion Al Bayt, Senin (28/11) dini hari, bakal krusial menentukan langkah berikutnya. Skuad Die Mannschaft kini dalam tekanan tinggi dibayangi momok tereliminasi lebih awal jika kalah dari La Roja.
Situasi pelik dialami tim asuhan Hansi Flick lantaran gagal mengamankan poin kalah dari Jepang di laga pembuka. Oleh para pengamat, Jerman dikecam karena kehilangan fokus sisi sepak bola dan seolah lebih nyaring pada kampanye HAM.
Akibatnya, mereka kini menghadapi laga wajib menang demi menghindari eliminasi di babak penyisihan grup berturut-turut setelah mimpi buruk edisi 2018.
Spanyol menjadi tim yang belum pernah mereka kalahkan dalam pertandingan kompetitif sejak 1988. Pada semifinal Piala Dunia 2010, Jerman takluk, begitu juga ketika final Piala Eropa dua tahun sebelumnya.
Dua laga terakhir di ajang UEFA Nations League Jerman juga satu kali kalah dengan skor telak 0-6 dan satu kali imbang 1-1. Di sisi lain, Spanyol dalam motivasi besar setelah modal berharga mengalahkan Kosta Rika 7-0 pada pertandingan pembuka mereka.
"Semua orang tahu sudut pandang kami dan bagaimana kami berpikir. Sungguh, fokus kami 100% pada sepak bola, tidak ada yang lain. Kami hanya mengatakan apa yang kami pikirkan, apa sudut pandang kami, semua orang tahu itu, dan sekarang tentang memainkan sepak bola," kata striker Jerman Kai Havertz.
Setelah kekalahan dari Jepang, Hansi Flick mengumpulkan semua pemainnya. Ia menepis anggapan protes pemainnya terkait larangan kampanye ban kapten pelangi membuat skuadnya kehilangan fokus pada pertandingan.
"Kami tetap positif dan ingin melakukan pendekatan secara positif menghadapi Spanyol. Penting untuk bisa mengatasi kekalahan kemarin dan datang dengan pikiran baru, fokus untuk tantangan berikutnya," ujarnya.
Baca juga: Flick Bantah Aksi Protes Sebelum Pertandingan Ganggu Konsentrasi Jerman
Perubahan bakal dilakukan Flick berkaca dari laga pertama. Salah satu titik kelemahan ketika melawan Jepang ialah Niklas Suele yang berposisi asli bek tengah namun dimainkan di posisi bek kanan. Penampilan Joshua Kimmich di lini tengah juga menjadi sorotan.
Flick mengakui timnya juga tak cukup efisien meski melahirkan peluang-peluang bagus. Mantan pelatih Bayern Muenchen itu berpeluang menambah ketajaman dengan memasang Leroy Sane yang absen ketika melawan Jepang karena cedera lutut.
"Ketika Anda memiliki dua atau tiga peluang terbaik, Anda harus mampu menyelesaikannya. Tetapi kami kurang efisien," ucap Flick.
Di kubu Spanyol, pelatih Luis Enrique menegaskan Spanyol tidak akan terlena setelah kemenangan impresif atas Kosta Rika. Mantan pelatih Barcelona itu menjanjikan skuad La Roja akan menunjukkan rasa lapar yang sama menghadapi Jerman.
"Tim ini tidak akan santai. Jerman bisa mengalahkan kami karena mereka adalah tim kuat, tapi kami akan keluar dan bermain dengan cara yang sama. Pujian (kepada kami) melemah, tapi tim ini tidak akan santai," kata Enrique.(AFP/OL-5)
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Alexia Putellas mencetak dua gol dan memberikan assist untuk dua gol lainnya saat timnas Spanyol menang telak 6-2 atas timnas Belgia di laga Grup B Piala Eropa Putri, Senin (7/7).
Esther González mencetak dua gol ketika juara Piala Dunia, timnas Spanyol, menang telak 5-0 atas timnas Portugal di laga Grup B Piala Eropa Putri, Jumat (4/7) dini hari WIB.
Timnas U-19 Belanda meraih gelar juara Euro U-19 untuk pertama kalinya setelah menaklukkan Spanyol 1-0 di final dramatis.
Marcus Rashford menyatakan tekadnya untuk merebut tempat utama di skuad Barcelona asuhan Hansi Flick jelang musim 2025/2026.
BARCELONA membuka tur pramusim mereka di Jepang dan Korea Selatan dengan kemenangan meyakinkan 3-1 atas Vissel Kobe, Sabtu (27/7).
Bersama Hansi Flick, Barcelona menjuarai La Liga dengan mencetak 88 poin dari total 38 pertandingan.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menyambut positif kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih baru Real Madrid, menggantikan Carlo Ancelotti mulai musim panas 2025.
MESKI gelar La Liga telah dikunci, Barcelona FC tetap menuntaskan akhir musim dengan catatan positif.
Barcelona telah memenangkan gelar La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana bersama Hansi Flick pada musim ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved