Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Persiapan Timnas di Piala Asia dan Piala Dunia Bisa Terganggu oleh Isu Kepengurusan PSSI

Akmal Fauzi
09/11/2022 04:45
Persiapan Timnas di Piala Asia dan Piala Dunia Bisa Terganggu oleh Isu Kepengurusan PSSI
Timnas Indonesia U-20(ANTARA/Moch Asim)

TERHENTINYA kompetisi di Tanah Air dikhawatirkan menghambat persiapan timnas Indonesia senior dan kelompok umur. Ada tiga turnamen besar pada tahun depan yakni Piala Asia U-20 pada 1-18 Maret di Uzbekistan. Kedua, Piala Dunia U-20 dari 20 Mei sampai 11 Juni sebagai tuan rumah. Terakhir, giliran timnas senior akan tampil di Piala Asia 2023 pada 16 Juni sampai 16 Juli 2023.

Persiapan untuk ketiga turnamen itu dikhawatirkan tidak maksimal. 

Pengamat sepak bola, Tommy Welly menilai PSSI kini tengah terbelit persoalan Tragedi Kanjuruhan. Dalam keadaan ekosistem sepak bola Tanah Air stabil dan normal saja persiapan jelang tiga turnamen besar itu tentu tidak mudah bagi PSSI.

Baca juga: Garuda Nusantara Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah

“Apalagi jika dalam situasi seperti sekarang. Ada tekanan-tekanan tehadap PSSI, terutama buntut dari Tragedi Kanjuruhan. Ada rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang seolah menyandera sepak bola. Karena rekomendasinya, kompetisi tidak bisa digelar kalau tidak KLB. Belum lagi rekomendasi dari Komnas HAM, yang juga merekomendasikan pembekuan. Itu hal-hal yang sangat mengganggu, isu-isu konflik yang sangat menganggu,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Selasa (8/11) malam.

Ia menggarisbawahi rekomendasi yang belakangan bermunculan. Menurutnya, rekomendasi yang berisi desakan-desakan itu malah melahirkan sejumlah hal yang harus disorot.

"Pertama, secara aturan, unsur sepak bola tidak mungkin diabaikan, karena desakan itu akan bisa dianggap menyerempet intervensi. Kedua, buat PSSI pasti sangat mengganggu konsentrasi persiapan Timnas yang dalam kondisi normal untuk fokus persiapan tidak mudah, apalagi dalam kondisi sekarang. Jadi apakah isu-isu KLB bisa memengaruhi pada persiapan tersebut? Ya sangat bisa,” kata Tommy.

Tommy mengatakan, ketika FIFA datang ke Indonesia pasca-Tragedi Kanjuruhan, Induk Organisasi Sepak Bola Dunia itu juga memberikan rekomendasi. Namun, kala itu, FIFA memberikan rekomendasi hal-hal yang sifatnya teknis. Hal itu meliputi tentang prosedur pengamanan, tentang penjadwalan, benchmark, dan lainnya.

“Timnas akan terganggu karena timnas itu kan produknya PSSI. Kalau lihat Timnas itu ya PSSI. Jadi, kalau federasinya (PSSI) disibukkan dengan konflik lain atau isu lain yang menyita energi dan sebagainya, sudah pasti persiapan akan terganggu," pungkas dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya