Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIMNAS Iran memiliki beberapa pemain yang cukup diandalkan sebagai kunci permainan. Menjadi salah satu tim Asia yang mampu menunjukkan taring di pentas Piala Dunia, tidak heran jika para pemainnya cukup diperhitungkan dan tidak bisa dianggap remeh.
Dua bintang sepak bola Iran, Mehdi Taremi dan Sardar Azmoun, menjadi pemain yang mendapat sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Dua pesepak bola yang saat ini tengah membela dua klub Eropa itu akan menjadi tulang punggung timnas Iran di Piala Dunia Qatar 2022.
Taremi merupakan punggawa klub Portugal, FC Porto. Memiliki penampilan yang cukup baik, Taremi tercatat memiliki andil besar bersama FC Porto saat dia tercatat telah menyumbangkan 58 gol dari 110 penampilannya.
Baca juga: Queiroz Pimpin Iran di Piala Dunia Ketiga
Penampilan gemilang juga diperlihatkan Taremi bersama timnas Iran. Pesepak bola berusia 30 tahun itu diketahui telah mencatatkan 27 gol dalam 60 penampilan. Termasuk satu gol yang berhasil memastikan Iran lolos ke Piala Dunia setelah menang 1-0 atas Irak.
Meski Iran tergabung dalam grup B yang berisi tim-tim kuat yakni Inggris, Wales dan Amerika Serikat (AS), Taremi bertekad memberikan tiga kemenagan untuk Iran di fase grup.
"Kami akan memberikan semua lawan kami pertandingan yang tidak mudah. Begitulah seharusnya dalam sepak bola. Kami akan memberikan segalanya untuk memenangkan tiga pertandingan itu," ucap Taremi dikutip dari FIFA.
Sementara itu, Azmoun, saat ini, tengah berkarier bersama klub Bundesliga, Bayer Leverkusen. Kehebatannya dalam mengolah kulit bundar membuat Sardar dijuluki sebagai 'Messi dari Iran'.
Sebelum memperkuat Bayer Leverkusen, Azmoun tercatat telah malang melintang di sejumlah klub Rusia seperti Zenit St Petersburg, Rubin Kazan, dan FK Rostov.
Di Timnas Iran, Azmoun adalah sosok penyerang tajam yang saat ini berstatus sebagai top skorer kedua Timnas Iran sepanjang masa. Dia tercatat telah mencetak 41 gol dalam 65 penampilannya.
Kehadiran Taremi dan Azmoun di skuat Iran tentu akan menjadi rintangan yang tidak mudah untuk lawan mereka. Karenannya, Inggris, Wales, dan AS harus mewaspadai betul pergerakan kedua pemain itu di pertandingan nanti. (FIFA/OL-1)
Lippi mundur setelah Tiongkok kalah 1-2 dari Suriah di laga kualifikasi Piala Dunia 2020.
PDRM meminta individu yang menjadi korban agar tampil membuat laporan ke polisi.
Sebelum membidik Piala AFF 2020, Tae-yong diharapkan bisa memberi raihan maksimal untuk Indonesia di tiga laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Gugatan hukum AS itu berkaitan dengan skandal korupsi besar-besaran pada 2015 yang membuat FIFA bergolak dan membuat presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter memilih mundur
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pemerintah dan PSSI memang telah merekomendasikan enam stadion sebagai tempat penyelenggaraan.
Gol-gol yang dicetak Alireza Jahanbakhsh, Mehdi Taremi, dan Ali Gholizadeh memastikan Iran meraih enam poin penuh demi menjaga posisi puncak klasemen Grup A.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Iran memastikan diri melaju ke Piala Dunia usai mengalahkan Irak 1-0 dalam laga di Teheran.
Sebelumnya, Iran melarang perempuan masuk ke dalam stadion olahraga selama sekitar 40 tahun.
Iran bertemu dengan AS di Piala Dunia 1998 di Prancis dan laga itu dipandang sebagai laga paling politis sepanjang sejarah perhelatan Piala Dunia.
Laga kualifikasi Piala Dunia antara Iran dan Libanon, Selasa (29/3) malam, yang dimenangkan oleh Iran dengan skor 2-0 digelar di Stadion Imam Reza di Kota Mashhad.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved