Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Aliou Cisse akan menangani timnas Senegal dalam gelaran Piala Dunia 2022, setelah mengantar klub berjuluk Singa Teranga itu meraih juara Piala Afrika 2021. Kini Cisse ditantang untuk mengantarkan Senegal merebut trofi pertamanya di Piala Dunia.
Meski senegal dibekali dengan beberapa pemain top yang sudah berkiprah di benua Eropa seperti Kalidou Koulibaly (Chelsea) dan Sadio Mane (Bayern Munchen) serta mempunyai sumber daya menjanjikan, namun keberadaan Aliou Cisse sebagai nakhoda menjadi penting untuk perjalanan Senegal nantinya.
Dengan sepak terjangnya sebagai pemain profesional hingga sanggup mengantarkan negaranya menjadi kampiun Piala Afrika 2021, bukan tidak mungkin di bawah tangan dingin Cisse, Senegal bakal menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2022 nanti.
"Dia punya semuanya. Dia seorang pemimpin dan lebih seperti kakak bagi kami. Kami bisa membicarakan apapun dengannya dan itulah yang membuatnya spesial," ucap punggawa Senegal, Sadio Mane mengomentari gaya kepelatihan Cisse.
"Suasana yang baik di dalam kamp pelatihan tergantung padanya dan sulit untuk tidak ikut dan bermain dengan penuh kegembiraan. Hal lain yang saya soroti tentang pelatih kami adalah dia berhasil memiliki pandangan positif, apa pun situasinya," sambungnya
Cisse memiliki strategi favorit dalam menangani Timnas Singa Teranga. Pria asli Senegal itu kerap memakai formasi 4-3-3. Formasi tersebut dipilih lantaran Cisse menilai skuatnya memiliki pemain-pemain cepat. Terutama dengan adanya sosok leader dan bintang Sadio Mane.
Awal karier Cisse sebagai pelatih berawal pada 12 tahun lalu. Pensiun sebagai pesepak bola di tahun 2009, Cisse melanjutkan kariernya dalam dunia kepelatihan dan langsung menjadi asisten Amara Traore di klub Prancis Louhans-Cuiseaux FC pada 2010.
Tak butuh waktu lama, pada 2012 Cisse ditunjuk sebagai asisten pelatih Senegal, bersama Joseph Koto dan Alain Giresse. Pada Maret 2015, tepat setelah Alain Giresse tak lagi menjabat posisi pelatih, Cisse naik jabatan sebagai pelatih utama.
Awal karier pelatih berusia 46 tahun pada saat menukangi timnas Senegal tidak begitu mulus. Pada awal kepemimpinannya, Cisse sempat gagal membawa skuad Singa Teranga menjadi yang terbaik di Benua Afrika.
Pada Piala Afrika edisi 2017, Senegal di bawah asuhannya hanya mampu sampai babak perempat final setelah kalah dari Kamerun via adu penalti. Kemudian pada edisi 2019, Cisse berhasil bawa Senegal melaju hingga partai final. Namun sayang, skuad asuhan Cisse kalah 0-1 dari Aljazair pada partai puncak.
Berselang tiga tahun kemudian, Cisse membuktikan kapasitasnya. Memerlukan waktu tujuh tahun menangani Senegal, Cisse pun sukses dengan membawa Singa Teranga menjadi juara Piala Afrika 2021. (OL-13)
Baca Juga: Shakhtar Donetsk Minta Iran Dicoret dari Piala Dunia 2022
Madrid diklaim tidak menghalangi Ancelotti dan sang pelatih tidak meminta kompensasi dari klub.
Mohammad Ahsan bersama dengan Hendra Setiawan juga membuka segmentasi bisnis di bidang penyewaan fasilitas olahraga dengan membuka Daddies Arena.
Julen Lopetegui, yang pernah menangani Real Madrid dan timnas Spanyol itu, menandatangani kontrak dengan timnas Qatar hingga 2027.
Ancelotti akan meninggalkan Real Madrid terlepas dari hasil La Liga atau final Copa del Rey melawan Barcelona.
Di bawah arahan Pena, Persija sempat meramaikan papan atas Liga 1 musim 2024/2025.
Tekanan terhadap Conceicao semakin besar usai kekalahan tipis 0-1 dari Atalanta di San Siro pada Senin dini hari.
Aliou Cisse melatih timnas Senegal sejak 2015 dan membawa negara itu menjuarai Piala Afrika untuk pertama kalinya dua tahun silam.
PELATIH timnas Senegal Aliou Cisse merasa sangat terpukul setelah gagal membawa timnya mempertahankan trofi Piala Afrika.
Presiden Federasi Sepak Bola Senegal (FSF) Augustin Senghort mengatakan Cisse mengalami infeksi lambung pada Kamis (18/1) yang menyebabkan dirinya merasa lemas.
"Kami berhadapan dengan tim Inggris yang amat bagus dan kami melihat itu dari permainan mereka, kekuatan fisik mereka. Kami tidak sebagus yang kami harapkan."
Gelar Piala Afrika ini merupakan gelar pertama bagi Senegal dan memicu pesta besar di negara Afrika Barat itu pada Minggu (6/2) malam waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved