Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Bakal Periksa Direktur LIB Terkait Tragedi Kanjuruhan

Khoerun Nadif Rahmat
03/10/2022 14:05
Polisi Bakal Periksa Direktur LIB Terkait Tragedi Kanjuruhan
Spanduk kecaman tragedi Kanjuruhan terpasang di depan gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

KADIV Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya saat ini akan lakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait insiden Kanjuruhan Malang, pasca pertandingan Arema FC kontra Persibaya Surabaya pada Sabtu (1/10) lalu. Salah satunya ialah Direktur PT Liga Baru Indonesia (LIB).

"Update hari ini, tim investigasi Polri dari Bareskrim akan lakukan pemeriksaan beberapa saksi diantara lain dari direktur LIB (Liga Indonesia Baru), kemudian ketua PSSI Jatim (Jawa Timur), kemudian ketua panitia penyelenggara dari Arema, kemudian Kadispora Prov jatim, yang insyaallah akan dimintai keterangan oleh penyidik hari ini," kata Dedi pada siaran pers Senin (3/10).

Dedi juga mengatakan bahwa Labfor Polri masih lakukan pemeriksaan terhadap 32 titik CCTV di sekitar stadion Kanjuruhan dan beberapa lokasi sekitarnya.

"Kemudian juga melakukan analisa terhadap dua devider," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Labfor Polri juga memeriksa terhadap enam gawai yang ditemukan di TKP. Diketahui, tiga dari temuan gawai terdebut merupakan gawai milik korban insiden Kanjuruhan.

"Dan 3 handphone lagi masih diproses karena tiga handphone tersebut dipasword jadi agak sulit nanti akan didalami juga oleh Tim Labfor," terang Dedi.

Lebih lanjut, Tim Inafis Polri juga bekerja sama dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) guna mengidentifikasi korban meninggal dalam insiden ini. Dedi juga menjelaskan pihaknya menggandeng Perhimpunan Kedokteran Forensik dari Jawa Timur dalam mengidentifikasi korban.

"Alhamdulillah sudah clear tadi malam dan semua korban yang meninggal dunia sudah diambil oleh pihak keluarga," papar Dedi.

Selanjutnya, Tim Inafis dan Labfor setelah kita berhasil menganalisa dari Tim DVI akan melakukan identifikasi terkait pelaku pengerusakan stadion Kanjuruhan Malang.

Baca juga: DPR: Lampu Merah Manajemen Penonton Bola di Indonesia

"kemudian tim Inafis juga nanti bekerja sama dengan Labfor setelah kita berhasil menganalisa dari Tim DVI akan lakukan identifikasi terkait pelaku pengerusakan baik di dalam stadion maupun di luar stadion," pungkas Dedi.

Tragedi ini terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persibaya Surayabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10).

Para supporter Arema FC diduga tidak terima atas kekalahan dengan skor 2-3 dari Persibaya Surabaya. Tidak terima atas kekalahan tersebut, para supporter pun turun kelapangan.

Akan tetapi pihak keamanan merespon insiden tersebut dengan tembakan gas air mata yang diduga memicu insiden berdarah di stadion Kanjuruhan, Malang. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya