Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DPR: Lampu Merah Manajemen Penonton Bola di Indonesia

Mediaindonesia.com
03/10/2022 09:26
DPR: Lampu Merah Manajemen Penonton Bola di Indonesia
Seorang suporter memasang poster dalam aksi keprihatinan Tragedi Stadion Kanjuruhan di depan Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (2/10).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

TRAGEDI Kanjurun adalah tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola di Indonesia bahkan di dunia, dimana korban melebihi jumlah korban tragedi sepak bola di Liverpool.

Anggota Komisi X DPR RI Sodik Mudjahid mengungkapkan keprihatinannya atas kabar yang menyesakkan hati dan jiwa rakyat Indonesia.

"Peristiwa ini, selain harus diusut dari sisi medis dan keamanan juga harus dijadikan hajaran, bukan pelajaran, yang berat, untuk penataan ulang yang mendasar tentang manajemen penonton dan manajemen pendukung suatu klub sepakbola," ungkap Sodik dalam keterangan tertulisnya yang diperoleh Minggu (2/10/). 

Ia mengimbau semua pemangku kepentingan di sepak bola mulai dari pakar, praktisi, tokoh sosiolog, manajemen massa, hingga tokoh masyarakat, harus dilibatkan.

Pendekatan pembinaan dan pendidikan kepada pecinta bola dan para pendukung sebuah klub di Indonesia harus diubah secara fundamental. 

Baca juga: SKI: Usut Pemicu Terjadinya Korban Jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan

"Dimulai soal semangat kebangsaan, persatuan Indonesia, budaya bhineka tunggal ika, sampai pendekatan model fans klub moderen seperti pendukung klub moderen di negara maju," kata Sodik.

"Jika tidak ada perubahan yang fundamental mendasar, akan menggangu banyak hal seperti prestasi sepak bola, prestasi klub bahkan sampai kepada sanksi dan kepercayaan FIFA kepada PSSI," urainya. 

Oleh karena itu ia menekankan agar PSSI harus jadi motor yang proaktif dalam menuntaskankan persoalan serta mampu melakukan transformasi pada manajemen pertandingan dan manajemen fans klub. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya