Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AREMA FC akan menjalani laga tandang melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Sabtu (17/9) sore. Laga ini akan menjadi reuni bagi pelatih Arema Javier Roca yang sebelumnya menahkodai Persik.
Javier Roca memimpin skuad Arema setelah sebelumnya dipecat Persik ketika liga baru berjalan tiga pekan. Ia pun membidik kemenangan pertama lantaran pada debutnya melatih Arema justru menelan kekalahan dari Persib Bandung.
"Saya rasa mental pemain siap. Semuanya termotivasi untuk meraih kemenangan," ujar Roca.
Arema FC memboyong 22 pemain ke Kediri. Beberapa pemain yang sempat absen pada pertandingan sebelumnya karena cedera kini masuk rombongan tim seperti Adilson Maringa, Johan Ahmat Farizi, dan Abel Camara.
Baca juga: Arema Kembali Kena Denda Akibat Flare
Roca menyebut pemainnya dalam kondisi mental yang baik meski dipermalukan Persib 1-2 di kandang pada laga sebelumnya. Dia menilai laga menghadapi Persik akan menjadi pertandingan yang tak mudah meski di atas kertas Arema bakal lebih difavoritkan.
Klub berjuluk Singo Edan itu sementara ini di peringkat ke-11 sedangkan Persik berada di dasar klasemen.
"Tidak ada pertandingan yang mudah. Semua tim akan menunjukkan kemampuan terbaik saat lawan Arema dan itu yang kita antisipasi," ujar pelatih asal Cile itu.(LIB/OL-5)
Persik kembali mempercayakan Joko Susilo untuk menduduki kursi pelatih.
Walau tampil dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama, Persebaya Surabaya meraih poin penuh di laga pertama penyisihan Grup C Piala Menpora 2021.
Usai takluk di tangan Madura United dengan skor 1-2, PSS Sleman lantas bermain imbang 1-1 kontra Persela.
PSS Sleman memetik kemenangan perdana pada penyisihan Grup C Piala Menpora 2021.
PERSIK Kediri memanaskan persaingan di Grup C Piala Menpora 2021 setelah menundukkan tim favorit Madura United 2-1, Sabtu (3/4)
Partai hidup mati Persela melawan Persik Kediri akan tersaji di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (7/4).
Selama berkostum Macan Kemayoran, juru taktik yang ketika bermain mengisi posisi gelandang itu mencatatkan 15 penampilan dan melesakkan tujuh gol.
Roca menekankan apa yang terjadi di dalam Tragedi Kanjuruhan, bukan hanya tanggung jawab orang yang ada di stadion saat itu, namun seluruh orang yang berkaitan dengan sepak bola.
“Banyak yang ngasih semangat, bilangnya ayo cepat bangkit, jangan sedih terus, bimbing anak-anak tetap semangat. Karena nama Arema harus terus berjalan, dan terus berjaya,"
Pihaknya akan lebih dulu melakukan terapi bersama psikolog sebelum pelatihan dimulai.
Roca merasa Arema adalah tim yang unik, karena selalu satu langkah di depan. Hal inilah, yang mendorong dirinya mau menjadi pelatih Arema, saat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved