Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANAJEMEN PSIS Semarang menghormati proses hukum yang sedang dihadapi penjaga gawang mereka, Jandia Eka Putra, atas dugaan penganiayaan saat berada di kampung halamannya di Padang, Sumatra Barat.
"Kami menghormati proses hukum dan mengedepankan azas praduga tak bersalah," kata CEO PSIS Semarang AS Sukawijaya dalam siaran pers di Semarang, Senin (9/5).
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan PSIS akan memberikan pendampingan hukum jika dibutuhkan.
Baca juga: PSIS Perpanjang Kontrak Rachmad Hidayat
Sementara Jandia Eka Putra dalam klarifikasinya mengaku tidak ikut terlibat dalam dugaan penganiayaan itu.
Jandia mengaku saat ini masih berstatus sebagai saksi dalam perkara tersebut.
"Saya ikut dilaporkan karena diduga ikut memukul," katanya.
Ia menegaskan dirinya berada dalam posisi yang jauh dari korban saat terjadi peristiwa penganiayaan itu.
Sebelumnya, peristiwa dugaan penganiayaan anggota Brimob Polda Sumbar Briptu Fauzi Rizki Saputra terjadi saat anggota polisi itu dan keluarganya berwisata di Pantai Pasir Jambak. Pada saat bersamaan, Jandia Eka Putra dan beberapa orang lain bermain sepak bola di lokasi yang sama.
Saat bermain bola itu, bola hampir mengenai keluarga anggota Brimob tersebut.
Personel Brimob sempat melakukan dua kali teguran namun diduga tidak diindahkan selanjutnya terjadi cekcok mulut hingga berujung pemukulan. (Ant/OL-1)
Di atas kertas, skuat Naga Mekes juga memiliki catatan apik pernah memenangkan tiga pertandingan dari total lima pertemuan melawan Laskar Mahesa Jenar.
PSIS dan Barito Putra bermain 3-3 di penyisihan Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/3).
LAGA berat harus dilakoni Barito Putra di pertandingan kedua penyisihan Grup A Piala Menpora 2021. Kamis (25/3), Barito Putra akan menantang tim unggulan Arema FC.
PSIS Semarang tidak ingin kembali mengulang kesalahan di pertandingan sebelumnya yang berakhir imbang.
PSIS Semarang menang 3-1 atas TIRA Persikabo di laga kedua penyisihan Grup A Piala Menpora 2021, Kamis (25/3).
Imran Nahumarury mengapresiasi pemain muda timnya yang mampu menang 3-1 atas Tira Persikabo dalam laga lanjutan Grup A Piala Menpora 2021.
Aksi penganiayaan itu terjadi di persimpangan Jalan Encep Kartawiria-Ciawitali, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Awal mula terungkapnya aksi kekerasan yang dialami oleh istrinya setelah menerima kabar dari rekan Wiwin sesama PMI ketika dirinya menerima foto kondisi korban sedang menunjukan luka lebam
Aksi dugaan kekerasan terjadi pada Minggu (4/5). Saat itu, korban hendak ke rumah anaknya di Kampung Padaleungsar di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang.
Selain ditangkap karena dugaan kekerasan dan percobaan pemerkosaan, Greenwood diketahui juga melakukan kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan kepada kekasihnya itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved