Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEMBILAN belas tahun lalu, dunia persepakbolaan Inggris dikagetkan kehadiran seorang Roman Abramovich. Anak muda yang memiliki bisnis minyak dan uangnya seperti tidak ada serinya. Kegilaan kepada sepak bola membuat anak muda dari Rusia itu datang membeli Chelsea dan kemudian menggelontorkan uang untuk membangun klub elite Inggris itu.
Abramovich datang sebagai investor tunggal. Berbeda dengan Manchester City atau Newcastle United yang dibeli atas nama Kerajaan Arab, Abramovich datang atas namanya sendiri dan menggunakan uang sendiri.
Chelsea yang sedang menghadapi kesulitan keuangan dibeli Abramovich dari pengusaha Inggris Ken Bates dengan harga 140 juta pound sterling. Sampai sekarang ini setidaknya ada investasi hingga 1,3 miliar pound sterling yang diberikan Abramovich kepada the Blues.
Abramovich seperti tidak terbebani oleh begitu besarnya uang yang digelontorkan untuk membangun Chelsea. Ia malah begitu menikmati dengan selalu hadir ketika klubnya turun bertanding. Abramovich ikut duduk di tribune kehormatan saat Chelsea bertanding di ajang Kejuaraan Antarklub Dunia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Februari lalu.
Ia mau merogoh uang 98 juta pound sterling untuk mendatangkan Romelu Lukaku dari Internazionale Milan di musim ini. Sebelumnya, pemain-pemain besar yang bisa membawa Chelsea menuju ke kebesarannya tidak ragu untuk diboyongnya. Didier Drogba, Michael Essien, N’Golo Kante, dan Eden Hazard merupakan beberapa nama besar yang ia bawa ke London Barat.
Di bawah Abramovich memang Chelsea mencapai masa kejayaannya. Semua gelar mulai juara Liga Premier, Piala FA, Piala Liga, hingga Piala Champions, dan terakhir Piala Dunia Antarklub bisa diraih the Blues.
Tidak terbayangkan kecintaan yang begitu luar biasa kepada Chelsea harus berakhir di tengah jalan. Konflik yang terjadi di Ukraina membuat Rusia menjadi parah di antara negara-negara Eropa. Mereka benar-benar diasingkan dan bahkan tidak boleh memiliki bisnis dengan bangsa-bangsa di ‘Benua Biru’.
Termasuk yang mulai dipertanyakan ialah kepemilikan Abramovich atas Chelsea.
Ketua Partai Buruh Inggris Sir Keir Starmer mengangkat isu dalam perdebatan dengan Perdana Menteri Boris Johnson di parlemen.
“Ia merupakan orang yang sedang diamati Kementerian Dalam Negeri karena baik keterkaitan dengan pemerintah Rusia maupun keterlibatannya dalam aktivitas serta praktik korupsi,” kata Starmer.
Karena kecintaannya kepada Chelsea, Abramovich memilih untuk melepas kepemilikannya di Chelsea. “Dalam situasi seperti sekarang, saya memutuskan untuk menjual Chelsea. Saya yakin ini langkah terbaik untuk kepentingan klub, pemain, karyawan, serta partner dan sponsor,” kata Abramovich.
“Penjualan klub akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saya sama sekali tidak meminta pinjaman yang saya telah berikan untuk dikembalikan. Bahkan hasil penjualan ini akan saya serahkan kepada yayasan untuk membantu mereka yang menjadi korban perang di Ukraina,” tambah Abramovich yang mengaku sedih harus berpisah dengan klub yang sudah menjadi bagian dari keluarganya.
Nasib Chelsea
Yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana nasib Chelsea setelah ditinggal Abramovich? The Blues harus segera mempunyai nakhoda baru agar ada orang yang bisa mengambil keputusan kalau ada langkah korporasi yang hendak dilakukan.
Itulah yang paling berat karena sekarang ini ibaratnya semua orang dilarang untuk melakukan transaksi bisnis dengan yang berbau Rusia. Bank-bank Rusia pun tidak bisa melakukan transaksi keuangan internasional karena sudah dibekukan kode identifikasi perbankannya atau dikenal dengan SWIFT.
Abramovich sudah mencoba menawarkan seluruh aset yang ia miliki di London kepada setidaknya tiga orang. Pertama kepada orang kaya Inggris Sir Jim Ratcliffe. Kedua kepada pemilik klub bisbol Los Angeles Dodgers, Todd Boehly. Orang ketiga yang dihubungi Abramovich ialah taipan asal Swiss, Hansjoerg Wyss.
Pelatih Thomas Tuchel tidak mau terlibat terlalu jauh soal kepemilikan Chelsea. Ia bersama seluruh pemain berkonsentrasi untuk menyelesaikan musim kompetisi yang masih tersisa dengan hal yang paling optimal.
“Tentu kami di dalam tim mendengar berita-berita terkait dengan rencana penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich. Namun, saya bukan CEO atau anggota dewan direktur yang harus menjelaskan isu ini kepada para pemain. Biarkanlah pihak klub yang menyampaikannya,” kata pelatih asal Jerman itu.
Tuchel tidak menyangkal kondisi yang sedang dihadapi Chelsea menimbulkan ketidakpastian di dalam tim. Namun, ia melihat padatnya jadwal pertandingan yang harus dimainkan, yang lebih membuat dirinya harus bekerja keras.
Setelah dipaksa kalah dalam drama adu penalti melawan Liverpool di ajang Piala Carabao, Minggu (27/2) lalu, tiga hari kemudian Chelsea harus tampil di babak kelima Piala FA menghadapi Luton Town. Tuchel terpaksa menurunkan formasi yang baru dengan menempatkan Ruben Roftus-Cheek sebagai center-back karena kapten kesebelasan Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, dan Thiago Silva tidak bisa bermain karena cedera.
Beruntung dengan materi pemain yang seadanya, Chelsea mampu meredam permainan tuan rumah Luton. Meski dua kali sempat tertinggal, the Blues mampu bangkit dan akhirnya menang 3-2.
Bisa pulih
Tuchel pantas berharap Sabtu malam ini beberapa pemain andalannya sudah pulih dan bisa diturunkan kembali untuk menghadapi Burnley. Cedera Azpilicueta, Silva, dan Hakim Ziyech tidak terlalu parah dan sudah kembali berlatih.
Di lapangan tengah Reece James yang sudah pulih dari cedera siap untuk diturunkan sejak menit pertama. Tuchel tidak mau lagi kehilangan poin yang tidak perlu agar bisa bertahan di kelompok tiga besar.
Pertandingan seru pekan ini akan terjadi besok saat Manchester City menjamu tetangga mereka, Manchester United, di Stadion Etihad. Pertemuan penuh gengsi itu akan menentukan perjalanan the Citizen untuk bisa atau tidak mempertahankan gelar Liga Primer.
City harus segera menemukan kembali penampilan yang solid apabila tidak ingin terkejar oleh Liverpool yang tinggal menunggu kelemahan tim asuhan Josep Guardiola. Pekan lalu the Citizens beruntung bisa menang 1-0 atas tuan rumah Everton. Mereka tidak hanya harus menunggu sampai menit-menit terakhir untuk bisa mencuri gol, tetapi juga diuntungkan kesalahan wasit Mike Riley yang tidak memberikan penalti meski gelandang the Citizens Rodrigo Hernandez jelas melakukan handball di kotak penalti.
Satu yang membuat Pep Guardiola lebih tenang menghadapi pertandingan besok malam ialah tidak stabilnya penampilan 'Setan Merah'. Pelatih Ralf Rangnick belum mampu memberikan sentuhan yang berarti bagi perubahan penampilan United.
Cristiano Ronaldo sudah menua dan kehilangan ketajamannya. Pekan lalu saat menjamu Watford, beberapa peluang matang yang didapatkan Ronaldo gagal menjadi gol. Begitu frustrasinya sampai-sampai Ronaldo menendangkan kakinya ke tiang gawang Watford.
Keapesan 'Setan Merah' dilengkapi tumpulnya pemain yang lain. Bruno Fernandes dua kali juga gagal mengeksekusi bola yang ibaratnya tinggal diceploskan ke gawang lawan. Satu yang membesarkan hati Rangnick ialah penampilan pemain muda asal Swedia Anthony Elanga. Dia bisa menjadi pengubah permainan dan pembuat kejutan bagi City besok malam.
SIE sind die Besten! Mereka yang terbaik. Itulah ucapan yang disampaikan pelatih Liverpool Juergen Klopp terhadap tim yang diturunkan
Solskjaer menyadari Arsenal datang ke Old Trafford dengan tim yang lebih solid. Tetapi ia tetap percaya akan kemampuan para pemainnya
KETIKA Leicester City memenangi Liga Premier 2016, tidak seorang pun menduga dongeng indah itu bisa terjadi.
Sejauh ini memang baru tiga klub besar yang sudah dihadapi Liverpool yaitu Arsenal, Chelsea, dan Leicester City.
Minggu malam besok Pochettino sangat berharap energi universal yang positif menghampiri tim asuhannya.
Satu yang membuat Rose puas adalah kemampuan anak-anak asuhnya untuk cepat bangkit dari kekalahan.
AGRESI yang dilakukan Rusia ke Ukraina ternyata bisa membuat klub Liga Primer, Chelsea juga kena akibatnya.
PEMILIK klub Liga Primer Inggris, Chelsea Roman Abramovich dikabarkan telah dilarang masuk ke Inggris untuk selamanya.
Salah satu anggota parlemen Inggris, Chris Bryant, mengatakan Inggris harus menyita asetnya dan melarang dia memiliki klub sepak bola.
"Abramovich meminta terlalu banyak saat ini. Anda tahu: Chelsea berutang padanya 2 miliar pound sterling (sekitar Rp38,4 triliun). Namun, Chelsea tidak punya uang."
Chelsea telah memenangkan 19 gelar di masa kepemilikan Abramovich, termasuk dua gelar Liga Champions dan lima gelar Liga Primer Inggris.
Abramovich dilaporkan memutuskan menjual Chelsea karena khawatir dirinya akan disanksi oleh pemerintah AS karena keterkaitannya dengan pemerintahan Presiden Rusia Vlaimir Putin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved