Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Marotta Klaim Serie A Nyaris Bangkrut dan Butuh Bantuan Pemerintah Italia

Basuki Eka Purnama
29/1/2022 12:00
Marotta Klaim Serie A Nyaris Bangkrut dan Butuh Bantuan Pemerintah Italia
Logo Serie A(Twitter @SerieA)

SERIE A di ambang bangkrut dan membutuhkan dukungan keuangan dari pemerintah lebih banyak lagi selama pandemi dan stadion-stadion diisi dalam kapasitas lebih besar. Hal itu diungkapkan kepala eksekutif Inter Milan Giuseppe Marotta.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia Il Sole 24 Ore, Marotta menyatakan, "Serie A dan secara umum liga sepak bola Italia terancam bangkrut. Pemerintah dan lembaga-lembaga politik sudah tidak bisa lagi mengabaikan hal ini."

"Ini sistem di ujung tanduk yang tanpa diragukan lagi sudah bermasalah sebelum ada covid-19 namun hampir tidak mendapatkan dukungan dalam dua tahun ini selama pandemi," sambung dia.

Baca juga: Juventus Resmi Datangkan Vlahovic dari Fiorentina

Awal bulan ini, klub-klub Serie A dengan suara bulat setuju memangkas kapasitas stadion menjadi 5.000 untuk dua putaran pertandingan demi membendung kasus covid-19. Tetapi, Marotta mendesak semua pemangku kepentingan agar membolehkan lebih banyak lagi penonton yang mendatangi stadion.

Italia, yang sempat menjadi kawasan yang paling parah terdampak covid-19, menghentikan liga segera setelah wabah mencapai negara itu awal 2020 dan memangkas kapasitas stadion menjadi 50% sejak mencabut aturan pembatasan terkait covid-19.

Moratta menganggap ini adalah saatnya Italia membolehkan stadion diisi penonton lebih banyak lagi karena protokol kesehatan yang ketat membuat pandemi bisa terkendali.

"Jika Prancis bersiap menyambut 100% penonton di stadion seperti yang sudah terjadi di Inggris, masuk akalkah jika kita terus mempertahankan jumlah (penonton) yang lebih sedikit?" tanya Moratta.

Mantan CEO Juventus itu menambahkan industri sepak bola tidak mendapatkan bantuan keuangan sebanyak industri lain karena tidak dianggap serius oleh pemerintah Italia.

"Sepak bola masih dianggap sebagai dunia presiden 'kaya dan bodoh' yang membuang-buang uang demi bersenang-senang," kata dia. "Dunia kita kesulitan diakui apa adanya, tetapi bagaimana bisa Anda mengabaikan fakta bahwa sepak bola profesional itu juga industri seperti industri lainnya?" (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya