Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENUNJUKKAN Rafael Benitez sebagai pelatih Everton bukanlah langkah yang populer bagi para pendukung the Toffees mengingat masa lalu pelatih asal Spanyol itu mengantarkan Liverpool sebagai juara Liga Champions. Namun, Benitez membungkam kritik dan membuat Everton menjadi tim papan atas Liga Primer Inggris di awal musim ini.
Everton hanya kalah sekali dari tujuh laga Liga primer Inggris di bawah kendali Benitez meski klub itu memiliki anggaran terbatas akibat pembatasan financial fair play dan cederanya duet lini depan Dominic Calvert-Levin dan Richarlison.
Hasil imbang 1-1 melawan Manchester United membuat Everton kini mengantongi poin yang sama dengan Setan Merah dan Liverpool serta unggul satu poin dari Manchester City yang akan bertandang ke Anfield, Minggu (3/10).
Baca juga: Arsenal dan Brighton Bermain Imbang Tanpa Gol
Saat Ole Gunnar Solskjaer menurunkan Cristiano Ronaldo, Jadon Sancho, dan Paul Pogba sebagai pemain pengganti, Benitez hanya bisa memainkan tiga pemain remaja.
Namun, Everton seharusnya bisa meraih lebih dari sekadar satu poin dari Manchester United saat the Toffees menunjukkan permainan bertahan yang disiplin serta ancaman serangan balik, yang merupakan ciri khas taktik Benitez.
Jumlah gol Everton pun membuktikan pengaruh kedatangan pelatih berusia 61 tahun meski dia baru beberapa bulan menangani klub asal Merseyside itu.
Setelah Everton belanja jor-joran sebesar 240 juta pound sterling selama tiga tahun terakhir, Benitez hanya bisa menggelontorkan dana sebesar 1,7 juta pound sterling untuk mendatangkan Demarai Gray dan Andros Townsend di jendela transfer lalu.
Di saat yang sama, Benitez harus memangkas gaji pemain dengan membekukan James Rodriguez yang akhirnya hengkang ke klub Qatar, Al Rayyan.
Meski begitu, Gray dan Townsend sukses bersinar bersama Everton yang sukses meraih 14 dari 21 poin maksimal mereka.
Gray menunjukkan gabungan kekuatan, determinasi, dan kecepatan untuk dua kali merebut bola dari Fred dan mengawali serangan balik yang berujung pada gol penyama kedudukan Everton.
Abdoulaye Doucoure adalah pemain lainnya yang memvaik seiring kedatangan Benitez. Pemain prancis itu memberikan assist keempat pada musim ini saat memberikan umpan mantang kepada Townsend yang mencetak gol kelmanya dalam sembilan laga sebagai pemain Everton.
Townsend didatangkan Everton secara gratis dari Crystal Palace saat kariernya tampak mulai meredup namun sukses bersinar lagi sejak bergabung lagi dengan Benitez, pelatih yang menukanginya di Newcastle United.
"Pelatih menuntut para pemain mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Dia membuat saya menjadi pemain yang lebih baik di Newcastle dan tampaknya itu terjadi lagi," kata Townsend.
"Jika saya terus bekerja keras dan menjalankan apa yang dia minta, semoga saya bisa terus mencetak gol," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Striker Everton itu masih terikat kontrak selama satu musim namun dilaporkan kecewa dengan perannya di klub asal Liverpool itu.
Rooney, telah tampil dalam 119 pertandingan Timnas Inggris, bergabung kembali dengan klub masa mudanya, Everton, pada awal musim dengan kontrak dua tahun setelah 13 tahun penuh trofi di Manchester United.
Penyerang berusia 32 tahun itu diperkirakan akan menandatangani kontrak dengan DC United sebagai pemain yang diminati dengan kontrak berdurasi dua tahun dengan nilai transfer lebih dari US$5 juta per tahun.
Henderson yang menjadi algojo ketiga Inggris gagal menjalankan tugasnya. Tendangannya ke bawah sisi kiri gawang mampu dimentahkan David Ospina.
EVERTON telah mendatangkan bek Lucas Digne dari juara Spanyol Barcelona dengan ikatan kontrak lima tahun
Digne menerima pinangan Everton demi mendapatkan menit bermain yang cukup. Sebab, di Barcelona ia tidak mendapatkan kesempatan tersebut karena kalah bersaing dengan Jordi Alba yang selalu jadi pilihan utama pelatih.
Benitez diberi kontrak berdurasi tiga tahun oleh Everton, kendati gelombang penolakan dari suporter sempat bermunculan.
Everton dalam performa buruk karena beb gagal menang dalam tujuh pertandingan terakhir di liga
Everton tengah menjalani tren buruk setelah dalam tujuh pertandingan beruntun gagal meraih kemenangan.
POSISI Rafa Benitez di kursi pelath Everton terancam setelah tim asuhannya gagal menunjukkan performa apik hingga pertengahan musim 2021/2022.
"Ketika Anda dalam rentetan hasil buruk, setiap pertandingan terasa harus dimenangkan," ujar Benitez
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved