Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BERHARAP munculnya klub sepak bola yang mampu berlaga di tingkat nasional, kini klub sepak bola Garuda Muda pengelolaan manajemennya diambil alih serta berganti nama menjadi Lombok Football Club (LFC).
Klub sepakbola profesional ini bermarkas di lapangan sepakbola Narmada, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). LFC sebelumnya adalah akademi dan klub sepak bola Garuda Muda pimpinan mantan Kapten Tim Sepakbola Prov. NTB, Anang Zulkarnaen.
Enam tahun terakhir, klub sepakbola ini sangat aktif melakukan pembinaan, dan malang melintang mengikuti kompetisi-kompetisi lokal.
"Kami bermusyawarah, dan sepakat dengan pemilik klub, harus ada klub perwakilan dari NTB yang mampu berkiprah di tingkat nasional. Kami memiliki semangat yang sama untuk mendorong peningkatan prestasi klub ke jenjang yang lebih tinggi dengan menjalankan manajemen pengelolaan yang lebih professional," kata H. Bambang Kristiono,(HBK), anggota DPR-RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok Senin (6/9).
HBK rupanya memberi perhatian besar pada pembinaan sepakbola di Bumi Gora. Dia Ingin ada klub bola yang akan menjadi kebanggaan masyarakat NTB, yang mampu berkiprah di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Melalui Yayasan HBK Peduli, HBK kemudian secara resmi mengambil-alih pengelolaan akademi, dan klub sepak bola Garuda Muda. Dengan manajemen pengelolaan yang lebih profesional, dan menanamkan nilai-nilai fighting spirit yang lebih kuat, klub ini kemudian bertransformasi dengan berganti nama menjadi klub sepakbola Lombok Football Club (LFC), yang secara bertahap mencanangkan target berkiprah di tingkat regional bahkan nasional.
"Harapan kami, LFC akan mampu menjadi klub sepak bola kecintaan dan sekaligus kebanggaan masyarakat NTB," kata HBK.
Klub baru ini, Direktur Utama dan sekaligus Manager Tim LFC adalah Nouvar Furqoni Farinduan. Kemudian Anang Zulkarnaen selaku Direktur Tehnik Klub, dan Rannya Agustyra Kristiono menjadi Manager Hubungan Masyarakat (Humas) merangkap Juru Bicara (Jubir) Klub.
Ditunjuknya Rannya Agustyra Kristiono, mahasiswi Brunel University, London, Inggris, dalam susunan kepengurusan klub dimaksudkan untuk menarik minat kaum millenial agar lebih mencintai dan menggandrungi olahraga sepakbola, yang merupakan olahraga paling populer di dunia.
"Kalau kaum millenial Lombok bisa mencintai dan menggandrungi olahraga, insyaa Allah mereka semua akan terhindar dari jerat kejahatan Narkoba", ujarnya.
Selama tiga bulan terakhir, manajemen klub sepakbola LFC telah menggulirkan kompetisi internal untuk menyeleksi, dan merekrut pemain-pemain di Tim U-15, Tim U-17 dan Tim U-21 atau Tim Utama.
Perekrutan para pemain dan pelatih untuk masing-masing tim sesuai kriteria umur telah selesai dilaksanakan pada pertengahan Agustus lalu, dan pada Rabu, 25 Agustus 2021, secara resmi manajemen klub sepakbola LFC mendaftarkan diri ke Asprov PSSI NTB untuk ikut berkompetisi di Liga 3. Pendaftaran dilakukan langsung oleh Direktur Utama merangkap Manager Tim LFC, yaitu Nouvar Furqoni Farinduan.
HBK sebagai Chairman klub mengetuk hati, mengajak para tokoh dan pengusaha NTB, agar bersedia melibatkan diri dalam membina klub-klub sepakbola yang ada di Bumi Gora.
HBK yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR RI yakin sepenuhnya, manakala para tokoh dan pengusaha Bumi Gora mau berpartisipasi dalam membina klub-klub sepakbola NTB, maka perhelatan kompetisi Liga-3 di daerah ini akan berjalan dengan lebih bergairah, lebih ketat, dan sudah pasti lebih menarik.
"Minat masyarakat terhadap olahraga sepakbolapun akan semakin meningkat, dan sepakbola akan menjadi tontonan atau hiburan alternatif bagi masyarakat NTB. Saya sangat mengapresiasi semangat, tekad, dan dorongan Askab PSSI Kabupaten Lombok Barat, Arbain yang sekarang ini juga adalah Sekretaris Asprov PSSI Prov. NTB atas visi, komitmen, dan konsistensinya dalam memajukan persepakbolaan NTB," katanya.
Manager Tim LFC Nouvar Furqoni Farinduan mengatakan, dengan motto Siap, Setia, dan Berani, klub sepakbola LFC mentargetkan menjadi juara di kompetisi Liga 3 NTB tahun ini.
"Dengan kualitas, teknik, dan semangat pemain, yang selalu ditunjukan pada setiap sesi latihan, saya optimis LFC bisa menjadi juara kompetisi Liga 3 NTB tahun ini," kata tokoh muda Lombok Barat yang juga anggota DPRD NTB ini.
Sementara Rannya Agustyra Kristiono mengungkapkan betapa dirinya senang sekali mendapat kepercayaan ayahnya menjadi Humas sekaligus Jubir Klub. Sebab sepakbola adalah olahraga yang sudah sangat familiar, Ia bahkan selalu mendampingi ayahnya menonton pertandingan-pertandingan Chelsea di stadion Stamford Bridge manakala HBK sedang datang ke London untuk menjenguk sang buah hati.
"Mohon do'anya semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik," pinta Rannya. (OL-13).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) buka suara mengenai penjualan Pulau Panjang di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan upaya evakuasi wisatawan asal Brasil yang terjatuh di Gunung Rinjani terkendala faktor cuaca.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, memberikan perhatian serius atas insiden jatuhnya seorang wisatawan asal Brasil, Juliana (27), ke dalam jurang di Gunung Rinjani.
Berlokasi di Cemare Eco Green Mangrove Society, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kegiatan ini melibatkan penanaman 1.000 pohon mangrove.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Insiden itu berawal terjadi ketika IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kilogram yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri.
Para siswa yang berasal dari SMK 2 Lingsar, SMK 3 Mataram, dan SMK 1 Gunungsari hadir menyaksikan kegiatan Pertamina Enduro Gaet VR46 Riders Academy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved