Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPTEN timnas Turki Burak Yilmaz meminta rekan-rekan setimnya melupakan kekalahan telak dari Italia di laga pembuka Piala Eropa 2020 dan menggunakan dukungan penonton di Baku untuk bangkit dalam laga melawan Wales, Rabu (16/6).
Tim Bulan Sabit dan Bintang itu akan berhadapan dengan Wales di laga kedua Grup A setelah menyerah 3-0 dari Italia di Roma, Jumat (11/6).
Dalam laga melawan Italia, Turki hanya mencatatkan tiga tendangan ke arah gawang, saat Yilmaz, yang mencetak 18 gol di semua kompetisi untuk juara Ligue 1 Lille, berhasil dijinakkan.
Baca juga: Mings Tegaskan Pemain Inggris akan Tetap Berlutut Sebelum Pertandingan
"Selama dua hari selepas laga itu, kami sangat rentan. Kami benar-benar terpuruk. Kami lelah dan berpikiran negatif," ujar Yilmaz, Selasa (15/6).
"Namun, pelatih kemudian menggelar pertemuan dengan kami. Selepas pertemuan itu, kami merasa lebih baik dan mulai kembali ke kondisi normal," lanjutnya.
Turki harus menghindar dari kekalahan saat menghadapi Wales jika mereka berharap bisa lolos ke babak sistem gugur Piala Eropa untuk pertama kalinya sejak 2008.
Turki bisa mengandalkan dukungan dari 4 ribu pendukung tandang di Baku serta dukungan dari warga Azerbaijan mengingat hubungan historis dan budaya antara kedua negara.
"Saya ingin berterima kasih kepada warga Azerbaijan. Mereka adalah sahabat dan saudara kami. Sejak hari pertama, mereka membuat kami merasa senang," ujar Yilmaz.
"Di Italia, kami 100% adalah tim tamu, sejak masuk ke stadion hingga keluar. Besok, saya harap kami bisa menjadi tim tuan rumah."
"Dengan bantuan warga Azerbaijan, kami bertekad memenangkan pertandingan nanti," tegasnya. (AFP/OL-1)
PERJALANAN timnas Italia untuk lolos dari Grup A Piala Eropa 2020 berpotensi tak sepenuhnya mulus.
BELGIA bisa menjadi salah satu favorit di Piala Eropa karena penampilan mereka selama kualifikasi.
SETELAH gagal lolos ke Piala Eropa (Euro) 2016 dan Piala Dunia 2018, Belanda kini kembali ke Euro 2020 dengan harapan dapat membuat gebrakan besar.
HARAPAN the Three Lions Inggris untuk mengakhiri 55 tahun paceklik gelar internasional segera disemai.
PERSAINGAN menarik tersaji di Grup E Euro 2020 yang dihuni Spanyol, Swedia, Polandia, dan Slovakia.
FAKTA bahwa tiga peringkat terbaik dari empat tim akan lolos ke perempat final, tetapi Grup F Euro 2020 tetap penuh intrik.
"Piala Eropa kali ini akan menjadi ladang ujian bagi kami. Namun, pada 2002, kami juga memiliki tim yang minim pengalaman. Jadi, segalanya bisa terjadi."
Gol itu tercipta pada menit ke-53, saat bek Juventus tersebut berusaha menghalau umpan tarik Domenico Berardi, tetapi bola memantul mengenai dadanya sebelum bersarang ke gawang Turki.
Italia, sebut reporter Paolo Menicucci dalam laman Euro 2020, agaknya dipaksa membutuhkan keberuntungan dari ketidakberuntungan Turki.
"Kami berusaha membuat mereka lelah, menggerakkan bola ke kiri dan ke kanan, berusaha mengurai mereka."
Turki menyerah 0-3 dari Italia dalam pertandingan pertama Grup A di Stadion Olimpiade, Roma, Sabtu (12/6) dini hari WIB.
Turki berharap kehadiran suporter mereka di Azerbaijan yang memiliki kedekatan etnis dan budaya, akan membantu mereka meraih tiga poin yang dibutuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved