Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
GELANDANG Inggris Kalvin Phillips sukses mengatasi rasa gugup sebelum pertandingan untuk menjadi pahlawan the Three Lions saat menang 1-0 atas Kroasia di laga Piala Eropa, Minggu (13/6).
Saat Inggris kesulitan menembus pertahanan Kroasia di laga Grup D di Stadion Wembley, Phillips menghadirkan lecutan yang dibutuhkan tim besutan Gareth Southgate itu.
Setelah mengejutkan dengan menampilkan duet Phillips dan Declan Rice di lini tengah, Southgate meminta Phillips untuk memainkan peran lebih menyerang ketimbang perannya di Leeds United yang lebih banyak membantu pertahanan.
Baca juga: Ronaldo tak Sabar Tampil di Hadapan Penonton yang Memadati Stadion
Pemain tengah berusia 25 tahun itu menuruti permintaan Southgate ketika dia melewati dua pemain Kroasia dan memberi umpan matang kepada Raheem Sterling yang mencetak gol kemenangan Inggris.
Meski begitu, Phillips mengakui dirinya mengalami demam panggung sebelum laga melawan Kroasia di Piala Eropa itu.
"Kami baru mengetahui pemain yang akan tampil sehari sebelumnya. Kami melakukan pertemuan dan Gareth mengumumkan pemain pilihannya. Saat mendengar dia mengatakan nama saya, saya merasa gugup," ujar Phillips.
"Saya memiliki satu hari penuh untuk berpikir, 'Bagaimana jika saya membuat kesalahan?'. Namun, saya melupakannya dan bersiap untuk apa pun yang terjadi."
"Ketika Anda melihat bahwa Anda akan berhadapan dengan pemain seperti (Luka) Modric dan (Mateo) Kovacic, Anda tahu laga itu akan berat," imbuhnya.
Phillips bermain di Divisi Championship bersama Leeds, dua musim lalu sebelum kariernya di Elland Road meroket sejak Marcelo Bielsa menjadikannya sebagai pilihan utama.
Sejak saat itu, Phillips menjadi idola para pendukung Leeds yang menjulukinya sebagai Yorkshire Pirlo, mengacu pada mantan bintang timnas Italia Andrea Pirlo.
Phillips dipanggil ke timnas Inggris pada September tahun lalu. Dia melakukan debut untuk the Three Lions di laga Liga Negara UEFA melawan Denmark pada bulan itu. (AFP/OL-1)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved