Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEPASTIAN Inter Milan merengkuh Scudetto Serie A musim ini membuat kerumunan fan turun ke jalanan di kota Milan, Minggu (2/5). Hal ini menimbulkan kontroversi karena melanggar aturan COVID-19.
Nerazzurri sejatinya sudah memperingatkan tifosi mereka untuk melakukan perayaan secara bertanggung jawab, yakni dengan menghormati jarak sosial dan pembatasan. Namun, begitu laga antara Sassuolo dan Atalanta selesai yang menentukan status juara tim puluhan ribu suporter Inter berkumpul di jalan-jalan Milan, terutama di pusat Piazza Duomo.
"Sekarang adalah waktunya untuk merayakan, bagi semua fans Inter. Sebuah kegembiraan yang terpancar dan kami ajak kalian untuk mengungkapkannya dengan cara yang paling bertanggung jawab: kita juga juara dalam hal ini," bunyi pesan Inter.
Menurut laporan media-media di Italia, lebih dari 30 ribu penggemar Inter merayakan Scudetto di jalanan Milan. Italia saat ini sedang melakukan kampanye vaksinasi, dan wilayah Lombardia di Milan menjadi salah satu yang paling terkena dampak penyebaran COVID-19.
Pekan lalu, pemerintah Italia membuka kembali bar dan restoran di luar ruangan. Sementara bisnis-bisnis lain masih menghadapi regulasi pembatasan, fans Inter ternyata dibiarkan bebas melakukan selebrasi tanpa menghormati aturan apa pun.
"Saya terkejut melihat tindakan berbeda digunakan dalam keadaan darurat umum," kata Marco Barbieri, sekretaris jenderal Confcommercio Milan, sebuah perhimpunan perusahaan umum.
"Bar dan restoran tidak boleh beroperasi lagi, meski sudah memastikan regulasi jarak sosial dan sanitasi, hanya diperbolehkan menggunakan ruang terbuka. Sebaliknya, taman dan alun-alun dapat diisi secara tidak terkendali dan tanpa pengawasan kesehatan," jelasnya.
Banyak warga Milan memprotes Wali Kota Beppe Sala di laman Facebook. Warga menuduhnya sengaja mengabaikan kerumunan massa Inter Milan yang sebenarnya bisa diantisipasi. (Goal/OL-15)
Lookman menghapus seluruh konten yang menunjukkan keterkaitannya dengan Atalanta di media sosial.
Ademola Lookman, pemain timnas Nigeria berusia 27 tahun, menjadi target utama Inter Milan untuk memperkuat lini serang mereka menjelang musim 2025/2026.
Atalanta diyakini menginginkan total 50 juta euro atau sekira Rp946 miliar untuk melepas Ademola Lookman di bursa transfer musim panas ini.
Ademola Lookman telah menunjukkan performa gemilang bersama Atalanta, termasuk mencetak hattrick bersejarah dalam kemenangan final Liga Europa 2024 melawan Bayer Leverkusen.
Real Betis terus menjalin komunikasi intens dengan Inter Milan dan siap mengeluarkan biaya transfer hingga delapan juta euro atau sekitar Rp152 miliar untuk Kristjan Asllani.
Inter Milan mengeluarkan biaya transfer 24 juta euro (Rp456 miliar) belum termasuk bonus dan lain-lain. untuk mendatangkan Ange-Yoan Bonny dari Parma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved