Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pesta Juara Inter Milan Munculkan Kontroversi

Widhoroso
03/5/2021 17:41
Pesta Juara Inter Milan Munculkan Kontroversi
Fan Inter Milan berkumpul di Piazza Duomo, Minggu (2/5) untuik merayakan sukses merebut scudetto musim ini.(AFP/Piero CRUCIATTI)

KEPASTIAN Inter Milan merengkuh Scudetto Serie A musim ini membuat kerumunan fan turun ke jalanan di kota Milan, Minggu (2/5). Hal ini menimbulkan kontroversi karena melanggar aturan COVID-19.

Nerazzurri sejatinya sudah memperingatkan tifosi mereka untuk melakukan perayaan secara bertanggung jawab, yakni dengan menghormati jarak sosial dan pembatasan. Namun, begitu laga antara Sassuolo dan Atalanta selesai yang menentukan status juara tim puluhan ribu suporter Inter berkumpul di jalan-jalan Milan, terutama di pusat Piazza Duomo.

"Sekarang adalah waktunya untuk merayakan, bagi semua fans Inter. Sebuah kegembiraan yang terpancar dan kami ajak kalian untuk mengungkapkannya dengan cara yang paling bertanggung jawab: kita juga juara dalam hal ini," bunyi pesan Inter.

Menurut laporan media-media di Italia, lebih dari 30 ribu penggemar Inter merayakan Scudetto di jalanan Milan. Italia saat ini sedang melakukan kampanye vaksinasi, dan wilayah Lombardia di Milan menjadi salah satu yang paling terkena dampak penyebaran COVID-19.

Pekan lalu, pemerintah Italia membuka kembali bar dan restoran di luar ruangan. Sementara bisnis-bisnis lain masih menghadapi regulasi pembatasan, fans Inter ternyata dibiarkan bebas melakukan selebrasi tanpa menghormati aturan apa pun.

"Saya terkejut melihat tindakan berbeda digunakan dalam keadaan darurat umum," kata Marco Barbieri, sekretaris jenderal Confcommercio Milan, sebuah perhimpunan perusahaan umum.

"Bar dan restoran tidak boleh beroperasi lagi, meski sudah memastikan regulasi jarak sosial dan sanitasi, hanya diperbolehkan menggunakan ruang terbuka. Sebaliknya, taman dan alun-alun dapat diisi secara tidak terkendali dan tanpa pengawasan kesehatan," jelasnya.

Banyak warga Milan memprotes Wali Kota Beppe Sala di laman Facebook. Warga menuduhnya sengaja mengabaikan kerumunan massa Inter Milan yang sebenarnya bisa diantisipasi. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya