Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gara-Gara Pawai Jakmania, PT LIB Khawatir Izin Liga Mandek

Dero Iqbal Mahendra
26/4/2021 12:23
Gara-Gara Pawai Jakmania, PT LIB Khawatir Izin Liga Mandek
Aksi para Jakmania merayakan kemenangan Persija di Bunderan HI.(Ist)

KARENA nila setitik, rusak susu sebelanga menjadi peribahasa yang tepat ketika melihat ulah suporter Persija, Jakmania, yang melakukan pawai kemenangan di jalan utama di Jakarta di tengah situasi pandemi covid-19 dan berbagai imbauan agar tidak turun ke jalan dari berbagai pihak.

Gelaran turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang sudah berlangsung sangat tertib dengan protokol kesehatan ketat dan suporter yang taat tidak ke stadion dan melakukan kerumunan sejak awal babak grup hingga final harus tercoreng akibat pawai kemenangan itu.

Berbagai sanjungan kepada suporter yang tertib dan mengikuti anjuran tidak berkerumun dan tidak ke stadion dari Ketua PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga, bahkan Presiden Joko Widodo seolah menguap karena pawai kemenangan semalam, Minggu (25/4).

Baca juga: Polisi Tahan 65 Orang Saat Perayaan The Jakmania di Bundaran HI

Kejadian semalam pun membuat PR Liga Indonesia Baru, sebagai operator Liga, khawatir hal tersebut berdampak kepada pengajuan perizinan Liga 1 yang masih berproses hingga saat ini.

Seperti yang diketahui, gelaran Piala Menpora menjadi ajang uji coba pelaksanaan turnamen dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Sukses atau tidaknya gelaran ini berpengaruh besar kepada keluar atau tidaknya izin pelaksanaan Liga 1 dan 2.

“Kejadian itu sangat disayangkan, karena kan peraturan pemerintah setempat juga masih ketat soal kerumunan. Termasuk juga imbauan dari kami agar tidak berkerumun sebagai bagian dari pelaksanaan Piala Menpora,” ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Media Indonesia, Senin (26/4).

Akhmad menyayangkan kedisiplinan suporter yang terbangun selama turnamen berakhir seperti ini.

Menurutnya, seharusnya kedisiplinan tersebut dilanjutkan pascapertandingan dengan tidak berkerumun.

Terkait proses perizinan Liga 1 dan 2, Akhmad mengaku hanya berharap kejadian tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan kepada proses pengajuan perizinan.

Menurutnya, dengan kejadian ini, komunikasi ke berbagai pihak terkait perizinan tentu akan menjadi lebih intensif.

“Kami komunikasi terus dengan pihak kepolisian agar tidak ada pengaruh signifikan dari konvoi atau perayaan apa pun setelah pelaksanaan Piala Menpora. Tentu kita khawatir karena kejadiannya sudah terjadi, sehingga kami harus mencari cara agar komunikasinya menjadi lebih baik karena kejadian ini,” tutur Akhmad.

Terkait sanksi untuk Persija, Akhmad mengaku pihaknya tidak dapat memberikan sanksi lantaran pertandingan sudah selesai. Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan dari PSSI sebagai federasi.

Ia memandang PSSI dan PT LIB perlu berkomunikasi lagi secara lebih intensif ke kelompok suporter di mana pun untuk ke depannya.

“Bagaimanapun suporter adalah elemen penting untuk pengembangan sepak bola, mereka harus dirangkul untuk mengemban visi misi bahwa sepak bola sebagai alat pemersatu jadi jangan melakukan hal hal yang tidak diinginkan kepada siapa pun baik itu penggemar bola maupun bukan,” terang Akhmad.

“Saya rasa ini ekses dari eforia yang berlebihan, jadi memang harus kita komunikasikan dan diskusikan dengan berbagai pihak,” pungkas Akhmad. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya