Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH Inter Milan Antonio Conte, yang klubnya merupakan bagian dari 12 yang terlibat dalam pembentukan Liga Super Eropa, mengatakan UEFA harus melakukan perubahan dalam pembagian revenue bagi klub-klub di Benua Biru itu.
Inter Milan, AC Milan, dan Juventus, Rabu (21/4), mengikuti jejak enam klub Inggris serta Atletico Madrid mundur dari turnamen tertutup itu, namun tetap mendesak perubahan di dunia sepak bola.
Conte mengatakan, saat olahraga tetap harus berdasarkan meritokrasi dan tradisi, dia meyakini sistem distribusi pendapatan oleh UEFA harus berubah.
Baca juga: Perez Bersikeras Liga Super Eropa tidak Mati, Hanya Tertunda
"Klub yang berpartisipasi dalam kompetisi hanya mendapatkan sebagian kecil keuntungan," ujar mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu selepas laga Serie A melawan Spezia yang berakhir imbang 1-1.
"Meritokrasi harus selalu yang terdepan. Mengacu pada hal itu, UEFA juga harus berpegang pada hal itu."
"Klub berinvestasi pada pemain dan pelatih. UEFA tidak, meski mereka memeras pemain seperti lemon. Karenanya, klub harus diberi imbalan yang setimpal," lanjutnya. (AFP/OL-1)
"Sejak awal, untuk klub pendiri, ada bonus awal 1 miliar euro, dan per musim, kami bisa mendapatkan sekitar 300 juta euro dari kompetisi itu."
"Semua orang berhak menciptakan sesuatu, menwarkan kepada para penonton apa yang lebih baik dari yang sudah ada. Itu namanya kompetisi."
"Gagasan liga tertutup yang terdiri dari klub-klub kaya adalah contoh terang benderang dari kartel."
"Mengapa Anda mau membuat sistem dimana Liverpool akan berhadapan dengan Real Madrid selama 10 tahun berturut-turut? Siapa yang mau terus menerus melihat itu?"
Fernandes menjadi pemain pertama dari klub pencetus Liga Super Eropa yang mengungkapkan pendapatnnya.
"Kami tidak terlibat dalam prosesnya, saya tidak, pemain tidak, dan sekarang ini pernyataan sudah keluar kita lihat bagaimana keadaan akan berkembang."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved