Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Conte Tuntut UEFA Berubah Pascadrama Liga Super Eropa

Basuki Eka Purnama
22/4/2021 09:15
Conte Tuntut UEFA Berubah Pascadrama Liga Super Eropa
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.(AFP/Vincenzo PINTO )

PELATIH Inter Milan Antonio Conte, yang klubnya merupakan bagian dari 12 yang terlibat dalam pembentukan Liga Super Eropa, mengatakan UEFA harus melakukan perubahan dalam pembagian revenue bagi klub-klub di Benua Biru itu.

Inter Milan, AC Milan, dan Juventus, Rabu (21/4), mengikuti jejak enam klub Inggris serta Atletico Madrid mundur dari turnamen tertutup itu, namun tetap mendesak perubahan di dunia sepak bola.

Conte mengatakan, saat olahraga tetap harus berdasarkan meritokrasi dan tradisi, dia meyakini sistem distribusi pendapatan oleh UEFA harus berubah.

Baca juga: Perez Bersikeras Liga Super Eropa tidak Mati, Hanya Tertunda

"Klub yang berpartisipasi dalam kompetisi hanya mendapatkan sebagian kecil keuntungan," ujar mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu selepas laga Serie A melawan Spezia yang berakhir imbang 1-1.

"Meritokrasi harus selalu yang terdepan. Mengacu pada hal itu, UEFA juga harus berpegang pada hal itu."

"Klub berinvestasi pada pemain dan pelatih. UEFA tidak, meski mereka memeras pemain seperti lemon. Karenanya, klub harus diberi imbalan yang setimpal," lanjutnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya