Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Real Madrid Florentino Perez, Rabu (21/4), bersikeras bahwa Liga Super Eropa tidak mati namun hanya tertunda.
"Proyek ini tertunda. Proyek ini masih ada namun separuh pesertanya hengkang karena tidak tahan mendengar apa yang terjadi selama 24 jam," ujar Perez.
Sikap Perez muncul meski enam klub Inggris serta Inter Milan, AC Milan, dan Atletico Madrid menarik dukungan mereka dalam rencana turnamen yang diumumkan pada Minggu (18/4) malam itu.
Baca juga: Soriano Akui Manchester City Salah Soal Liga Super Eropa
Dalam wawancara dengan stasiun radio Spanyol Cadena Ser, Perez dintanya apakah Liga Super Eropa telah mati.
"Tentu saja tidak. Kami masih mengerjakannya. Sesuatu akan muncul yang akan membuat dunia mengatakan itu luar biasa," tegasnya.
Real Madrid, Barcelona, dan Juventus merupakan klub yang tersisa di Liga Super Eropa.
"Saya sedih dan kecewa. Kami telah mengerjakan ini selama tiga tahun melawan situasi keuangan di sepak bola Spanyol," ungkap Perez.
"Saya tidak pernah melihat agresi seperti ini dari Presiden UEFA dan presiden asosiasi sepak bola negara."
"Itu sangat mengejutkan kami. Saya tidak pernah melihat hal seperti itu dalam karier saya. Kami dianggap membunuh sepak bola. Padahal kami berusaha menyelamatkan sepak bola," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Menurut jajak pendapat yang digelar OpinionWay berdasarkan permintaan A22, 72% responden di delapan negara Eropa mendukung pembentukan Liga Super Eropa.
Sejumlah klub yang disebut Laporta akan bergabung dengan Liga Super Eropa tersebut menegaskan mereka tidak tertarik bergabung dengan kompetisi baru itu.
"Sepak bola adalah kebebasan. Bebas dari monopoli UEFA, bebas untuk mengejar ide terbaik tanpa takut sanksi," kata CEO A22, Bernd Reichart.
Antonio Guterres memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok sayap kanan ekstrim dan supremasi kulit putih di Barat.
"Sejak awal, untuk klub pendiri, ada bonus awal 1 miliar euro, dan per musim, kami bisa mendapatkan sekitar 300 juta euro dari kompetisi itu."
"Semua orang berhak menciptakan sesuatu, menwarkan kepada para penonton apa yang lebih baik dari yang sudah ada. Itu namanya kompetisi."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved