Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA pemain Liverpool, Rabu (21/4) dini hari WIB, kompak mengunggah pernyataan sikap berupa penolakan terhadap Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions yang dibentuk klub mereka bersama 11 tim Eropa lainnya.
Melalui akun media sosial masing-masing, skuad Liverpool yang dipimpin sang kapten Jordan Henderson mengunggah sebuah gambar dengan latar merah bertuliskan pesan penolakan Liga Super Eropa.
"Kami tidak menyukainya dan kami tidak ingin itu terwujud. Ini posisi kolektif kami. Komitmen kami terhadap klub sepak bola ini dan para suporternya bersifat absolut dan tanpa kondisi apapun. You'll Never Walk Alone," demikian pesan yang tertulis dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Gara-Gara Liga Super Eropa, Woodward Dilaporkan Tinggalkan MU
Pesan itu, kurang lebih hampir sama dengan yang disampaikan oleh wakil kapten Liverpool, James Milner, selepas laga lanjutan Liga Primer Inggris kontra Leeds United, sekitar 24 jam sebelumnya.
"Saya memahami pendapat saya sendiri. Saya tidak menyukainya dan semoga saja itu tidak terjadi," kata Milner.
Adapun manajer Liverpool Juergen Klopp juga menyatakan ia tidak berubah dari pendiriannya pada 2019 lalu yang menolak tegas wacana kompetisi semacam Liga Super Eropa.
Henderson, sebelumnya, juga sempat dilaporkan media-media Inggris berinisiatif mengumpulkan kapten-kapten tim Liga Primer Inggris untuk membicarakan persoalan Liga Super Eropa.
Pihak Liverpool sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi.
Dua klub Inggris lain yang berstatus pendiri Liga Super Eropa, Chelsea dan Manchester City, sebelumnya dilaporkan bersiap memfinalisasi dokumen
pengunduran diri dari kompetisi tersebut. (Ant/OL-1)
Menurut jajak pendapat yang digelar OpinionWay berdasarkan permintaan A22, 72% responden di delapan negara Eropa mendukung pembentukan Liga Super Eropa.
Sejumlah klub yang disebut Laporta akan bergabung dengan Liga Super Eropa tersebut menegaskan mereka tidak tertarik bergabung dengan kompetisi baru itu.
"Sepak bola adalah kebebasan. Bebas dari monopoli UEFA, bebas untuk mengejar ide terbaik tanpa takut sanksi," kata CEO A22, Bernd Reichart.
Antonio Guterres memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok sayap kanan ekstrim dan supremasi kulit putih di Barat.
"Sejak awal, untuk klub pendiri, ada bonus awal 1 miliar euro, dan per musim, kami bisa mendapatkan sekitar 300 juta euro dari kompetisi itu."
"Semua orang berhak menciptakan sesuatu, menwarkan kepada para penonton apa yang lebih baik dari yang sudah ada. Itu namanya kompetisi."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved