Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Diogo Jota Jadi Kejutan untuk City

Dewan Redaksi Media Group Suryopratomo
07/11/2020 03:10
Diogo Jota Jadi Kejutan untuk City
Dewan Redaksi Media Group Suryopratomo(MI/SENO)

UNSUR kejutan merupakan sisi menarik dari sepak bola, dan kemampuan untuk memberikan efek kejut membuat pertandingan tidak akan menjadi monoton. Apalagi disadari tidak ada resep tunggal yang bisa dipakai untuk menyelesaikan semua tantangan. Faktor kejutan itulah yang dipersiapkan pelatih Liverpool Juergen Klopp saat bertandang ke kandang Manchester City di Stadion Etihad, Minggu malam.

Faktor kejutan yang sedang dipersiapkan Klopp ialah Diogo Jota. Pemain asal Portugal berusia 23 tahun itu memiliki bakat yang luar biasa. Ia mulai menarik perhatian ketika membawa Wolverhampton Wanderers promosi ke Liga Premier pada 2017.

Prestasi itulah yang membuat Klopp menarik Jota untuk membela the Reds pada musim ini. Liverpool rela merogoh 41 juta pound sterling untuk mendapatkan penyerang muda berbakat itu pada September lalu.

Jota tidak menyia-nyiakan kesempatan bergabung dengan klub besar seperti Liverpool dan langsung menunjukkan kualitasnya ketika diturunkan pada pertandingan Liga Champions Rabu lalu. Tidak tanggung-tanggung mencetak hattrick ketika Liverpool mengandaskan Atalanta 5-0.

Itulah yang menguatkan Klopp untuk kembali menurunkan Jota dan mengisi tempat Roberto Firmino. Penyerang asal Brasil itu selama ini menjadi pilihan utama. Hampir 500 kali ia tampil sebagai starter bagi Liverpool.

Trio Fir-Man-Sah, Firmino-Sadio Mane-Mohamed Salah, sudah menjadi standar trisula Liverpool. Kebersamaan secara terus-menerus memang membuat ketiganya semakin padu. Namun, itu juga membuat lawan semakin tahu dan hafal bagaimana menjinakkannya.

Kehadiran Jota membuat lawan semakin sulit untuk menerka. Apalagi Jota bisa cepat padu dengan baik Mane maupun Salah. Ia bisa menjadi pilihan lain untuk mengejutkan tim lawan.

Pro-kontra

Pilihan untuk menurunkan Jota Minggu malam memang menimbulkan pro dan kontra. Legenda Liverpool John Barnes cenderung mengharapkan Klopp tetap memercayakan Firmino daripada Jota saat menghadapi City. “Jota baik diturunkan menghadapi tim yang bermain terbuka seperti Atalanta. Namun, saat menghadapi City nanti, Liverpool lebih membutuhkan orang seperti Firmino,” kata Barnes.

Klopp membiarkan kontroversi terus berkembang untuk membuat kubu lawan menerka-nerka pilihan yang akan diambilnya. Sebagai pelatih yang dekat dengan para pemainnya, Klopp tahu racikan yang paling tepat untuk menghadapi City. Ia yakin pilihan yang diambilnya besok akan menjadi kejutan bagi City.

Kehadiran Jota membuat seluruh pemain harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tidak ada lagi yang otomatis mendapat tempat di tim utama. Siapa yang paling siap, dialah yang akan menjadi pilihan pertama.

Persaingan sehat yang terbangun akan membuat the Reds mampu terus meningkatkan penampilan dan menjaga konsistensi. Apalagi Liverpool berambisi untuk bisa mempertahankan gelar yang diraih mereka musim lalu.

Bukan tidak mungkin, Klopp besok malam menurunkan bersama Jota dan Firmino. Baik Jota maupun Firmino bisa ditempatkan sebagai penyerang sayap yang sama tajamnya seperti ketika menjadi ujung tombak. Mane dan Salah tidak bisa juga bersantai-santai untuk mendapatkan tempat.

Kiper City Ederson harus bekerja keras besok malam. Ia tidak boleh membuat blunder sekecil apa pun karena akan sangat fatal. Kiper asal Brasil itu pernah mengalami pil pahit ketika salah melepas bola sehingga dicuri gelandang Manchester United Scott McTominay.

Duet Aymeric Laporte dan Ruben Diaz di jantung pertahanan diharapkan bisa membantu Ederson menghadapi ancaman dari Firmino atau
Jota. Bek kanan Kyle Walker dan bek kiri Benjamin Mendy harus waspada bukan hanya kepada gerakan Mane dan Salah, melainkan juga dua bek sayap Liverpool yang agresif, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson.

Gabriel Jesus

Dalam menghadapi pertandingan yang penting, Manchester City beruntung bisa mendapatkan kembali ujung tombak Gabriel Jesus. Kehadiran penyerang asal Brasil itu membuat pelatih Josep Guardiola tidak perlu mengandalkan false-nine, tetapi mempunyai striker murni.

Gabriel Jesus sudah menunjukkan dirinya sudah pulih sepenuhnya dari cedera. Ia mampu mempersembahkan gol kedua saat tampil sebagai pemain pengganti menghadapi Olympiakos di Liga Champions.

Pep Guardiola mempunyai pilihan untuk menurunkan Gabriel Jesus atau mempertahankan pemain muda Ferran Torres. Salah satu dari mereka akan menjadi target man bagi Raheem Sterling dan Riyad Mahrez yang mengisi posisi sayap.

Kunci kekuatan City tetap terletak kepada playmaker Kevin de Bruyne yang juga sudah pulih dari cedera. Gelandang serang asal Belgia itu akan didampingi pemain jangkar Rodrigo Hernandez dan gelandang serang Ilkay Guendogan atau Bernando Silva.

Pertarungan di lapangan tengah akan berlangsung sengit karena Liverpool mempunyai kapten kesebelasan yang determinasinya tinggi, Jordan Henderson. Ia selalu tampil gigih dan menggerakkan rekan satu timnya untuk tidak membiarkan sejengkal lapangan pun dikuasai pemain lain.

Henderson mungkin didampingi gelandang jangkar Fabinho yang pandai dalam membaca permainan. Satu lagi pilihan Klopp menempatkan gelandang asal Belanda Georginio Wijnaldum atau pemain kawakan asal Spanyol Thiago Alcantara.

Lapangan tengah Liverpool menjadi kunci penentu karena mereka masih harus kehilangan center-back Virgil van Dick yang terbelit oleh cedera. Pilihan untuk menjaga jantung pertahanan tinggal bertumpu kepada duel Joel Matip dan Joe Gomez.

Klopp berharap, Matip bisa tampil dengan kemampuan terbaiknya. Ia juga diharapkan bisa bermain 90 menit penuh agar tim tidak goyah oleh pergantian pemain yang terlalu dini.

Satu yang membuat Liverpool lebih percaya diri dalam bertandang ke Stadion Etihad, mereka akan kembali diperkuat kiper utama Alisson Becker. Kiper asal Brasil itu sudah pulih dari cedera dan tampil save saat bertemu Atalanta.

City dan Liverpool tidak disangkal merupakan dua klub yang paling berpeluang untuk menjuarai Liga Primer musim ini. Pertandingan malam ini merupakan salah satu penentuan siapa di antara mereka yang akan mengangkat piala pada Mei tahun depan. “Dengan penampilan sempurna saat menghadapi Atalanta, rasanya Liverpool akan mampu menjinakkan City,” sesumbar Jota.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya