Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hadapi Bosnia, Timnas U-19 akan Terapkan Skema Baru

Widhoroso
15/10/2020 21:53
Hadapi Bosnia, Timnas U-19 akan Terapkan Skema Baru
Timnas U-19 jalani pelatnas di Kroasia.(ANTARA)

PELATIH timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong mulai memberikan variasi permainan dengan menyiapkan formasi dan skema baru untuk pertandingan uji coba berikutnya melawan Bosnia Herzegovina pada pekan depan.

Perubahan formasi dan skema ini berkaca dari penilaian Tae-yong terhadap performa anak asuhnya ketika bermain imbang tanpa gol melawan Makedonia Utara di pertandingan uji coba, Rabu (14/10).

Menurut Tae-yong, potensi permainan tim tidak terlihat di laga itu. Hal ini disebabkan pemain mengalami kelelahan setelah menjalani rangkaian uji coba yang cukup padat, sehingga dibutuhkan penyegaran.

Juru taktik asal Korea Selatan ini memberikan libur kepada pemain selama satu hari untuk mengembalikan kebugaran. Latihan hari ini hanya difokuskan kepada recovery pascalaga. Selepas diliburkan, pemain mulai dibekali taktik baru untuk uji coba berikutnya.

“Pemain telah bekerja keras, namun potensi tim yang sesungguhnya belum keluar. Pemain tidak punya banyak waktu untuk istirahat, karena banyak pertandingan uji coba,” ujar Tae-yong melalui channel YouTube resmi PSSI.

“Jadi setelah latihan recovery, kami akan berikan libur satu hari. Setelah itu kami akan mencoba alternatif formasi dan taktik baru.”

Tae-yong sebelumnya menyebutkan mental pemain sudah lebih baik, namun kualitas power dan passing masih harus ditingkatkan. Selain itu, kemampuan mencari ruang di garis pertahanan lawan juga masih kurang.

Saat menghadapi Makedonia Utara, Tae-yong memberikan kesempatan kepada Pratama Arhan untuk menjadi kapten. Hal itu disebabkan Tae-yong tidak memainkan kapten tim David Maulana, maupun wakilnya Rizky Ridho sebagai starter. Pratama Arhan yang merupakan kapten ketiga akhirnya menjadi pemimpin rekan-rekannya.

Arhan mengakui menjalankan peran kapten tidak mudah, terutama saat melakoni pertandingan. Sebab, ia harus bisa mengendalikan situasi di lapangan agar permainan yang sudah direncanakan berjalan dengan baik.

“Ban kapten sebetulnya sudah ditentukan saat TC sebelumnya di sana. Kapten utama adalah David, lalu wakilnya ada saya dan Ridho. Menurut saya, menjadi kapten mempunyai tanggung jawab besar,” ucap Arhan.

“Kapten harus bisa memimpin teman-teman, jangan sampai kapten mudah terpancing emosi sendiri, karena harus bisa meredam emosi teman-teman yang lain,” imbuhnya. (Goal/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya