Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Demi Harga Diri Dua Klub London

Rahmatul Fajri
31/7/2020 14:20
Demi Harga Diri Dua Klub London
Mikel Arteta memberikan pelukan pada striker Pierre-Emerick Aubameyang(AFP/MATTHEW CHILDS)

Partai sengit akan tersaji di Stadion Wembley saat Arsenal melawan Chelsea di partai puncak Piala FA, Sabtu (1/8) malam WIB. Laga ini menjadi duel sarat gengsi antarklub London itu dan demi harga diri pada musim ini.

Arsenal menjalani musim yang terburuk dalam 25 musim terakhir dengan finis di peringkat ke delapan. Torehan Piala FA akan menjadi pelipur lara bagi pasukan Mikel Arteta.

Piala FA juga menjadi tiket bagi Arsenal lolos ke Liga Europa musim depan. Lolos ke Eropa akan menjadi keberhasilan bagi Arsenal di tengah performa turun naik sepanjang musim dan pergantian manajer Unai Emery di tengah musim.

Arsenal memiliki modal positif pada laga ini. Tak hanya dengan mengalahkan juara Liga Primer Liverpool dan juara bertahan Piala FA Manchester City sebelum laga final, namun Arsenal juga memiliki tradisi bagus di kompetisi tertua di dunia itu.

Arsenal telah bertemu Chelsea dua kali di final Piala FA pada 2001/2002 dan 2016/2017. Dua laga final itu dimenangi Arsenal.

Arsenal merupakan pemilik Piala FA terbanyak dalam sejarah, yakni 13 gelar. Arteta juga memiliki catatan manis dengan membawa Arsenal dua kali juara Piala FA pada 2014 dan 2015 saat menjadi pemain. Melawan Chelsea ini akan menjadi momentum bagi Arteta menyegel gelar pertama sebagai manajer.

Baca juga: Enam Hari Setelah Cederai Mbappe, Perrin Putuskan Pensiun

Jika sukses mengalahkan Chelsea, Arteta menjadi orang pertama yang meraih Piala FA dengan Arsenal sebagai kapten dan manajer.

"Sejak saya datang pada 20 Desember, banyak batu kerikil dalam perjalanan kami, tapi saya yakin kami terus berkembang dan berada dalam jalur yang tepat. Kami memiliki peluang untuk menutup musim dengan baik jika kami mampu mengalahkan Chelsea di final, mengangkat trofi, dan lolos ke Eropa," kata Arteta, dilansir dari laman resmi klub.

Sementara itu, Chelsea juga datang dengan motivasi tinggi. Chelsea juga ingin menambah delapan trofi Piala FA yang terakhir kali diraih 2018. Selain itu, Frank Lampard juga mengincar Piala FA sebagai trofi perdana sebagai manajer di tahun debutnya bersama Chelsea.

Trofi Piala FA akan menjadi momentum bagi Lampard menjawab sejumlah kritikan dan keraguan di awal musim bagaimana ia bisa sukses bersama Chelsea. Lolos di empat besar Liga Primer Inggris dan juara Piala FA akan menjadi jawaban yang cukup bagi pelatih berusia 42 tahun itu.

"Saya menikmatinya menjadi pelatih Chelsea. Ada harapan yang sangat besar dengan tingkat pemain dan tuntutan untuk menang minggu demi minggu. Keinginan saya untuk sukses di sini sangat besar. Saya belajar banyak karena saya ingin sukses bersama klub ini," kata Lampard. (Arsenal/Chelsea/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya