Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Trump Kesal Pemain MLS Gelar Aksi Berlutut

Ant
22/7/2020 01:45
Trump Kesal Pemain MLS Gelar Aksi Berlutut
Ilustrasi(MLS)

PRESIDEN AS Donald Trump kembali mengkritik bintang-bintang olahraga yang berlutut selama lagu kebangsaan Amerika Serikat berkumandang.

Kritik Trump dilontarkan setelah para pemain liga sepak bola (MLS) dan liga baseball (MLB) terus menunjukkan dukungannya kepada gerakan Black Lives Matter (BLM).

Seperti dalam Liga Premier, pemain, pelatih dan staf ofisial di MLS melakukan aksi berlutut sebelum dimulainya setiap pertandingan di MLS is Back di Florida.

"Menantikan untuk menyaksikan pertandingan langsung olahraga, tetapi setiap kali saya menyaksikan seorang pemain berlutut selama lagu kebangsaan dinyanyikan, sebuah tanda rasa tidak hormat yang besar untuk negara dan bendera kita, pertandingan sudah berakhir bagi saya!" tulis Trump dalam akun Twitternya, Senin (21/7).

Aksi protes berlutut itu bermula dari seorang atlet NFL Colin Kaepernick pada 2016. Sementara para pemain lain mengikutinya sambil menaikkan kepalan tangan mereka untuk memprotes ketidaksetaraan rasial yang pertama kali dilakukan oleh atlet Amerika John Carlos dan Tommie Smith dalam Olimpiade Meksiko 1968.

Awal bulan ini, Thierry Henry mengirim pesan dukungan yang kuat untuk gerakan BLM dengan berlutut selama delapan menit dan 46 detik, jumlah waktu yang sama saat petugas kepolisian Minneapolis Derek Chauvin menaruh lututnya di leher seorang warga kulit hitam, George Floyd.

George Floyd meninggal dunia akibat tindakan Chauvin tersebut dan kematiannya memicu aksi protes atas di seluruh dunia. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya