Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PELATIH timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku tidak mau ambil pusing terhadap konflik dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sebelumnya, Shin diserang balik Direktur Teknik PSSI terkait pernyataannya soal pemusatan latihan timnas dan posisi Indra Sjafri di staf kepelatihan.
Eks pelatih timnas Korea Selatan itu tidak ingin menghabiskan waktu untuk berkonflik. Dia hanya ingin membawa perubahan bagi timnas seperti harapan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Faktor Keamanan, Shin Tae-yong Mau Timnas Latihan di Korsel
"Media lokal melaporkan saya memiliki konflik dan perselisihan dengan PSSI. Itu tidak penting, masyarakat Indonesia hanya ingin kemampuan timnas mereka meningkat," kata Shin kepada Yonhap News, Minggu (21/6).
Dia mengatakan tidak masalah jika PSSI ingin pemusatan latihan timnas tetap digelar di Indonesia. Menurutnya, saran pelatihan di Korea Selatan bukan berarti melawan PSSI.
Shin menegaskan saran itu menyoroti perkembangan kasus covid-19 di Indonesia, yang terus melonjak. Seharusnya, lanjut dia, masalah itu menjadi bahan pertimbangan.
"Jika Anda memanggil 30 pemain, Anda harus tinggal dengan 55 hingga 60 orang, dari pelatih hingga staf. Di Indonesia, ada lebih dari 1.000 konfirmasi kasus baru setiap hari, yang berbahaya bagi pemain. Bukankah menjadi beban?" pungkas Shin.
Baca juga: Demi Kesuksesan Piala Dunia U-20, FIFA Beri Arahan ke PSSI
Apabila PSSI berkata lain, Shin bersedia menggelar pemusatan latihan timnas senior dan U-19 di Indonesia. Dia menekankan hanya ingin mendapatkan lawan tangguh selama pemusatan latihan. Khususnya bagi timnas U-19 yang diproyeksikan tampil dalam Piala Dunia U-20 2021.
"Ini bukan tentang melawan PSSI. Latihan di mana pun bisa. Saya berencana membawa timnas Indonesia U-19 ke Gyeongju Korea dan berlatih di sana, tetapi saya ingin melatih di mana pun. Tim Indonesia harus melawan tim kuat untuk meningkatkan kemampuan," urainya.
Shin mengaku latihan di luar negeri sangat penting bagi skuad timnas. Dia berkaca pada timnas Korea Selatan yang mampu melaju hingga semifinal Piala Dunia 2002, berkat persiapan di luar negeri.(KBSnews/OL-11)
Erick memastikan bahwa tahapan administrasi untuk naturalisasi sedang berlangsung dan akan segera dilanjutkan ke proses legislatif.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Tantangan sesungguhnya justru akan datang saat Garuda Muda menghadapi tim-tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Malaysia.
Romeny hampir dipastikan tak akan tampil di FIFA Match Day pada September.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Indonesia dan Filipina sama-sama mengantongi tiga poin dari laga perdana.
Laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung pada 8–14 Oktober 2025.
Pertemuan antara Malaysia dan Indonesia di kelompok umur mana pun selalu menciptakan tensi tinggi dan menyedot perhatian besar.
Vanenburg menyatakan percaya penuh dengan kondisi timnya setelah menjalani persiapan selama tiga pekan.
Brunei akan menghadapi Garuda Muda pada pertandingan pertama Grup A Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Selasa (15/7) pukul 20.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved