Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PELATIH Inter Milan Antonio Conte mengaku anak asuhnya lebih layak lolos ke final Coppa Italia.
Inter Milan harus gigit jari setelah ditahan imbang 1-1 oleh Napoli pada semi-final Coppa Italia, Minggu (14/6) dini hari WIB. Gol cepat Christian Eriksen pada menit ke-2 berhasil disamakan oleh Dries Mertens menit ke-41.
Napoli lolos dengan mengantongi agregat 2-1 dan akan melawan Juventus pada laga final di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (17/6).
Conte mengatakan anak asuhnya mendominasi laga dengan penguasaan bola hingga 61%. Selain itu, Romelu Lukaku, dan kawan-kawan juga menciptakan banyak peluang. Namun, apiknya penampilan David Ospina di bawah mistar gawang, membuat 10 sepakan tepat sasaran hanya berhasil membuahkan satu gol.
"Kami tidak membiarkan Napoli mengembangkan permainan dan mereka diselamatkan sang kiper. Faktanya kami menguasai laga dan membuat banyak peluang. Napoli lolos ke final, kami angkat topi. Tapi, melihat penampilan, kami lebih layak lolos ke final," ujar Conte, kepada Football Italia.
Baca juga: Bianconeri belum Menjanjikan
Sementara itu, pelatih Napoli Gennaro Gattuso tak ambil pusing dengan omongan Conte. Ia lebih memilih fokus menghadapi lawan berat yang telah menunggu di babak puncak, yakni Juventus.
'Kami melawan Juventus yang terbiasa juara, memiliki mental juara, jadi kami akan berjuang mati-matian. Kami tahu ketika kami bermain dengan luar biasa, kami akan membawa pulang trofi itu," kata Gattuso. (Footballitalia/A-2)
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Pemerintah Italia akan membangun jembatan gantung terpanjang di dunia dengan budget €13,5 miliar.
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Ilmuwan menemukan cadangan air tawar berusia 6 juta tahun yang terperangkap di bawah Pegunungan Sisilia sejak krisis salinitas Messinian.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
OTORITAS Italia menyatakan gelombang panas melanda negeri tersebut pada Selasa (24/6) waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved