Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DUA kompetisi teratas sepak bola Spanyol, yakni La Liga Primera dan Divisi Segunda, akan digelar tanpa penonton hingga 2021. Keputusan diambil untuk membendung laju penyebaran virus korona (covid-19).
Hal itu mengemuka dalam pertemuan Presiden La Liga, Javier Tebas, dengan petinggi klub pada Rabu (22/4) waktu setempat.
Media Spanyol, AS, melaporkan Tebas telah mengirim pesan kepada petinggi klub untuk mempersiapkan anggaran saat pertandingan digelar tanpa penonton sampai 2021. Meski belum dipublikasikan, namun Tebas meminta klub mempertimbangkan opsi tersebut.
Baca juga: Di Spanyol, Hotel Bintang Lima Jadi Karantina Pasien Covid-19
Lebih lanjut, Tebas merinci kerugian yang ditanggung klub dengan tidak adanya pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Klub diperkirakan merugi 350 juta euro, jika bermain tanpa penonton. Kerugian itu akan lebih parah jika klub menghentikan kompetisi, yakni mencapai 956 juta euro.
Klub diminta untuk merencanakan strategi menekan kerugian dengan 11 pertandingan tersisa. Beberapa klub berencana untuk mengembalikan tiket musiman. Sedangkan klub lain mempertimbangkan penurunan harga tiket musiman berikutnya.(AS/OL-11)
Pemerintah Spanyol menambah 500 pemadam kebakaran, menjadi total 1.900 orang untuk mengatasi kebakaran hutan. Korban jiwa bertambah menjadi empat orang.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Pemerintah Kota Jumilla di Spanyol melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Kebijakan ini menuai kecaman luas.
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved