Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DI tengah kebersamaan berbagai pihak memerangi pandemi virus korona baru (covid-19), Liverpool menuai kritik pedas. Kebijakan ‘si Merah’ yang merumahkan staf nonpertandingan selama penghentian Liga Primer dinilai sebagai tindakan yang tidak etis.
Dengan keputusan tersebut, para karyawan Liverpool yang dirumahkan berhak mengklaim 80%, maksimal 2.500 pound per bulan, dari gaji yang mereka dapatkan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan Inggris khusus dalam kondisi darurat. Sisa 20% akan ditanggung Liverpool.
Dua mantan pemain Liverpool Jamie Carragher dan Stan Collymore menjaid pihak yang paling menyoroti kebijakan tersebut. Setelah pada Februari mengumumkan laba sebelum pajak sebesar 42 juta pound, Liverpool dinilai seharusnya tidak mengambil keputusan tersebut.
‘Juergen Klopp menunjukkan kepedulian pada awal pandemi ini. Para pemain senior juga menunjukkan kebijakan pemotongan gaji. Lalu semua itu hilang. Liverpool yang malang’, cicit Carragher di akun Twitter-nya.
Kritik lebih pedas dilontarkan Collymore. Mantan striker yang membela Liverpool pada 1995-1997 tersebut mengatakan hal itu keputusan yang salah.
“Saya tidak tahu apakah ada fan Liverpool yang tidak jijik dengan kebijakan ini. Kebijakan ini bertujuan menghindari mereka (pemilik klub) tidak bangkrut,” ungkap Collymore yang menyebut pemilik
Liverpool, John W Henry, sebagai orang yang serakah.
Kecaman juga dilontarkan mantan bintang Liverpool asal Jerman lainnya, Dietmar Hamann. “Kebijakan yang diambil bertentangan dengan moral dan nilai-nilai Liverpool yang kukenal,” lanjutnya.
Tolak potong gaji
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA) mempertanyakan kebijakan pemotongan gaji pemain Liga Primer Inggris sebesar 30%. Pemotongan gaji itu akan berdampak ke pendapatan pajak yang berpengaruh pada pendanaan bagi tenaga medis Inggris.
PFA mengatakan pajak gaji pemain digunakan untuk membiayai beberapa lembaga layanan medis seperti National Health Security (NSH). “Usul pengurangan 30% gaji selama periode 12 bulan setara dengan lebih dari 500 juta pound sterling dan itu akan menghilangkan kontribusi pajak sebesar 200 juta pound sterling kepada pemerintah. Apa dampak dari hilangnya pendapatan ini bagi pemerintah? Juga NSH?” jelas PFA.
PFA memahami kondisi saat ini memang berpengaruh besar terhadap keuangan klubklub.
Namun, PFA menyatakan anggota mereka akan bertanggung jawab secara finansial dengan cara mereka sendiri di tengah pandemi covid-19. “Seluruh pemain Liga Primer akan memainkan peran mereka dalam memberikan kontribusi keuangan secara signifikan dalam masa-masa sulit seperti ini,” lanjutnya. (AFP/Goal/Dmr/R-1)
Liverpool memberikan penghormatan terakhir kepada Diogo Jota dalam laga pramusim melawan Preston North End.
Liverpool mengawali rangkaian pramusim 2025/2026 dengan kemenangan meyakinkan. Liverpool vs Preston North End,
Liverpool resmi memensiunkan nomor punggung 20 milik mendiang Diogo Jota. Langkah itu dilakukan sebagai penghormatan terakhir
Barcelona menjadikan Luis Diaz sebagai target utama untuk memperkuat lini sayap setelah upaya merekrut Nico Williams dari Athletic Bilbao kembali menemui jalan buntu.
BEK Real Madrid, Trent Alexander-Arnold mengaku kesulitan bermain dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub melawan Borussia Dortmund setelah kabar duka atas meninggalnya Diogo Jota
Liverpool memutuskan untuk membayarkan sisa masa kontrak striker mereka, Diogo Jota, kepada keluarga.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved