Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EKS manajer Arsenal yang saat ini menjabat sebagai kepala pengembangan global di FIFA, Arsene Wenger, tengah berupaya mengubah peraturan offside yang saat ini berlaku.
Wenger bekerja sama dengan IFAB, asosiasi sepak bola yang mengurus peraturan, ingin memperbaiki peraturan yang amburadul lebih cepat supaya situasi kontroversial tidak kembali terjadi.
“Saya saat ini berada di tengah situasi yang kontroversial dengan VAR dan sudah jelas bahwa aspek yang paling sering mengundang reaksi negatif adalah penerapan peraturan offside," ujar pria asal Prancis itu.
"Offside sering ditentukan dengan jarak 1 cm. hidung seorang pemain dapat membuatnya dianggap offside. Saya rasa peraturan itu harus mendapatkan perubahan sesegera mungkin," tambahnya.
Baca juga: Nagelsmann Puas Leipzig Menang di Markas Spurs
Namun, upaya Wenger dan IFAB harus terbentur kebijakan dari pihak Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Badan Pengatur Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pasalnya, FA tidak akan melakukan perubahan hukum sebelum diskusi penuh dan tes telah terjadi.
Jika uji coba dari sistem baru diminta, baru pihak FA akan mengesampingkan itu dan siap untuk turnamen musim panas ini.
Rencana Wenger soal perubahan peraturan offside ini mendapat dukungan dari presiden FIFA Gianni Infantino dan kepala wasit Pierluigi Collina yang dapat membujuk IFAB untuk berdiskusi dan memilihnya.
Aturan IFAB berarti proposal Wenger membutuhkan dukungan setidaknya dari dua negara asal, yang masing-masing memiliki suara pada panel delapan orang. FIFA, yang selalu memilih sebagai blok, memiliki empat lainnya.
Proposal Wenger sejatinya telah banyak didukung oleh pendukung dan manajer, termasuk bos Wolverhampton Wanderers Nuno Espirito Santo.
Tetapi Lukas Brud, sekretaris jenderal IFAB, mengatakan sudah terlambat untuk perubahan hukum diajukan. Meskipun Wenger telah diminta langsung oleh Infantino untuk datang dengan solusi untuk masalah yang disebabkan oleh VAR dalam peran barunya sebagai kepala pengembangan sepakbola global.
Pihak FA pun ingin menunda perubahan yang diajukan Wenger hingga musim 2021. (thesun/OL-1)
ABSENNYA klub-klub besar seperti Liverpool, Barcelona, dan Napoli di Piala Dunia Antarklub 2025 menimbulkan tanda tanya di kalangan penggemar sepak bola.
Inter Milan berupaya menghapuskan luka di musim lalu melalui ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Digadang-gadang bakal meraih treble, ternyata tidak ada satupun piala yang bisa direngkuh
Real Madrid berupaya menegaskan dominasi mereka di panggung Piala Dunia Antarklub. Klub asal Spanyol itu telah menjuarai dua dari lima edisi terakhir turnamen itu.
Piala Dunia Antarklub digelar pada 14 Juni hingga 13 Juli 2025 di Amerika Serikat. Kompetisi itu digelar dalam format baru yang dirancang FIFA.
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen perdana yang diselenggarakan di tiga negara.
TIMNAS Indonesia menorehkan lonjakan signifikan di peringkat FIFA usai meraih kemenangan penting atas Tiongkok pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Posisi tim Garuda naik enam tangga.
DUA mantan pelatih klub Liga Inggris Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger menjadi pelatih pertama yang masuk Hall of Fame Premier League
AIFF sempat kesulitan mengelola sepak bola di negara itu dan sempat dibekukan oleh FIFA pada tahun lalu.
India, yang pernah disebut sebagai "raksasa tidur" sepak bola oleh mantan presiden FIFA Sepp Blatter, saat ini berada di peringkat 106 dunia.
"Saya akan mengatakan mereka (Arsenal) memiliki peluang bagus musim ini karena saya tidak melihat tim yang sangat mendominasi,"
PELATIH Arsenal, Mikel Arteta menyatakan telah mengobrol dengan Arsene Wenger soal kemungkinan kembalinya pelatih asal Prancis itu ke markas The Gunners.
Saat ini keputusan offisde yang sulit masih diputuskan oleh asisten wasit video (VAR) namun FIFA tengah mengembangkan sebuah teknologi offisde yang canggih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved