Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Danur Yakini Kapabilitas Shin Tae-yong

(Faj/MG/X-8)
17/1/2020 04:20
Danur Yakini Kapabilitas Shin Tae-yong
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.)

DIREKTUR Teknik PSSI Danurwindo mengatakan Shin Tae-yong dan staf pelatihnya di timnas U-19, Gong Oh-kyun, punya kapabilitas untuk membawa permainan skuad 'Garuda Muda' ke level dunia.

Menurut Danur, pengalaman yang dimiliki Shin Tae-yong dan Gong Oh-kyun bersama timnas Korea Selatan akan berdampak positif bagi timnas Indonesia. Terlebih Indonesia akan menjadi tuan rumah pada Piala Dunia U-20 pada 2021. "Pengaruhnya untuk tim sangat besar. Mereka memiliki pengalaman bagaimana menghadapi tim dunia. Jadi, memang pelatih seperti ini yang kita butuhkan," katanya, kemarin.

Shin Tae-yong ialah pelatih Korsel pada Piala Dunia 2018 Rusia dan sukses mengalahkan Jerman 2-0. Adapun Gong Oh-kyun merupakan asisten pelatih Timnas U-19 Korsel yang tampil sebagai runner-up di Piala Dunia U-20 di Polandia.

Danurwindo juga mengapresiasi langkah Shin dengan memasukkan Indra Sjafri dan Nova Arianto pada jajaran staf kepelatihannya di timnas senior maupun kelompok umur. Menurutnya, Shin mampu menularkan ilmunya kepada Indra dan Nova.

"Cukup baik dengan tim kepelatihan sekarang. Dia juga berikan manfaat ke pelatih timnas dan ada tambahan wawasan baru ke pelatih lokal bagaimana menyiapkan tim," ungkap Danur.

Sementara itu, pelatih Madura United FC, Rahmad Darmawan, meminta timnas mengevaluasi mekanisme pemusatan latihan karena dinilai tidak efektif dan cenderung merugikan klub. Itu karena training center atau TC yang dilakukan berlangsung lama, sedangkan kompetisi sedang berlangsung. "Akhirnya, klub kekurangan pemain karena harus mengikuti pelatihan hingga harus merekrut pemain usia dini untuk memenuhi kuota.''

Ia mengatakan, kualitas timnas bergantung pada kualitas kompetisi. Dengan begitu, PSSI semestinya mendorong perbaikan mutu kompetisi untuk memperoleh pemain yang berkualitas tanpa harus merugikan klub.

Juru taktik yang akrab disapa RD itu berharap PSSI, khususnya regulator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), segera berbenah dan melakukan evaluasi terhadap mekanisme yang sudah berjalan. ''Regulator kompetisi harus paham pada FIFA match day dan semua kebijakannya harus sinergis demi kebaikan bersama,'' tandasnya. (Faj/MG/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik