Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI Gusti Randa mengaku belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab kerusuhan pada laga Persebaya vs PSS Sleman sore ini.
Ia mengaku akan menunggu laporan dari perangkat pertandingan terlebih dahulu sebelum mengambil langkah selanjutnya.
"Ya itu nanti kami tunggu laporan dari perangkat pertandingan dulu kan. Kan ada panpel, kepolisian juga, kita tunggu dulu," kata Gusti, ketika dihubungi, Selasa (29/10).
Baca juga : Bonek Bikin Rusuh, Stadion Gelora Bung Tomo Rusak
Selain itu, terkait kerusakan pada laga yang digelar di Gelora Bung Tomo itu, Gusti mengaku terlalu dini untuk mengaitkannya dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
"Soal pencalonan kan Indonesia sudah terpilih, sekarang kita tunggu laporan pertandingan dulu," ujar Gusti.
Sebelumnya, pada pertandingan yang berujung pada kekalahan Persebaya diwarnai dengan kericuhan suporter. Jebloknya penampilan Persebaya Surabaya, tanpa kemenangan dalam enam pertandingan terakhir, membuat suporter kecewa. (OL-7)
Sepak bola yang profesional tidak akan terwujud jika masih ada peristiwa anarkistis yang merugikan semua pihak.
Kerusuhan berawal dari oknum suporter yang meluapkan kekesalan dengan bernyanyi tepat di pintu VIP barat
Tribun bagi penonton Malaysia tidak boleh berdekatan dengan suporter Indonesia. Hal ini guna mencegah kericuhan dan aksi pelemparan dari suporter Indonesia.
Aksi tidak sportif kembali dipertontonkan supoter sepak bola di Tanah Air.
Gelora Bung Tomo menjadi salah satu venue yang diajukan jadi arena Piala Dunia U20 pada 2021 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved