Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH tampil kurang meyakinkan di penyisihan grup, Argentina mulai menunjukkan bentuk permainan terbaik. Menghadapi Venezuela di Estadio do Maracana dalam perempat final Copa America 2019, kemarin, Argentina menang 2-0.
Lautaro Martinez membuka keunggulan Argentina saat laga baru berlangsung 10 menit. Pada menit ke-74, Giovani Lo Celso menggandakan kemenangan Tim Tango menjadi 2-0 setelah memanfaatkan kesalahan kiper Wuilker Farinez.
“Kami ialah Argentina. Tam-pil di babak gugur membuat kami lebih kuat,” jelas striker Sergio Aguero.
Namun, perjuangan Argentina merebut gelar ke-15 di Copa America atau yang pertama sejak 1993, akan mendapat ujian berat. Di semifinal, Argentina harus menghadapi tuan rumah Brasil.
Laga Argentina versus Brasil di Estadio Mineirao, 3 Juli mendatang tak ubahnya seperti final kepagian. Kedua tim sebelumnya diprediksi baru akan bertemu di laga final.
“Menghadapi Brasil jelas bukan perkara mudah. Namun, kami ialah Argentina dan akan berusaha keras membela jersey yang kami kenakan,” ungkap Aguero.
Sementara itu. Lionel Messi menyebut tidak ada yang jadi favorit saat Argentina bertemu Brasil. Menurutnya, kedua tim memiliki peluang sama untuk memenangi pertarungan.
“Sulit meyebut siapa yang menjadi favorit antara Argentina dan Brasil. Di Copa America, siapa pun bisa mengalahkan lawan mana pun. Kami menghormati Brasil dan paham apa yang mereka inginkan,” jelas Messi.
Tetap bangga
Di laga lain, pil pahit harus diterima Kolombia. Tampil perkasa di penyisihan Grup B, termasuk menundukkan Argentina 2-0, Kolombia gagal melangkah ke empat besar.
Menghadapi juara bertahan Cile di Arena Corinthians, Kolombia kalah 4-5 dalam adu penalti setelah bermain 0-0 selama 90 menit. Kegagalan eksekutor kelima, William Tesillo, menjebol gawang Cile menyebabkan perjuangan Kolombia merebut supremasi sepak bola Amerika Latin untuk yang kedua kali terhenti di babak delapan besar.
Menghadapi Cile, Kolombia sebenarnya lebih diunggulkan. Di penyisihan Grup B, tim besutan Carlos Queiroz tersebut tampil meyakinkan dengan menyapu bersih kemenangan dan tidak pernah kebobolan.
“Tersingkir dari sebuah turnamen melalui adu penalti ialah menyakitkan. Sayalah yang bertanggung jawab atas kegagalan lolos ke babak selanjutnya,” ujar Queiroz.
“Selamat kepada Cile. Namun, ucapan selamat terbesar saya ialah untuk pemain Kolombia yang telah berjuang keras dan penuh keyakinan untuk bisa memenangi pertandingan,” imbuh pelatih asal Portugal tersebut.
Sementara itu, pelatih Cile Reinaldo Rueda mengatakan kemenangan atas Kolombia hanyalah satu langkah menuju tujuan yang lebih besar, yaitu lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Cile gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 Rusia walau menyandang predikat juara Amerika Latin.
“Jalan masih panjang. Copa America ialah tujuan menengah kami sebelum mencapai tujuan lebih besar, yaitu Qatar 2022,” tegasnya. (AFP/R-1)
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Presiden libertarian Argentina, Javier Milei menyebut Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez sebagai penipu.
Gol tunggal dicetak oleh Julian Alvarez pada menit ke-16 setelah menerima umpan matang dari Thiago Almada.
Otoritas kesehatan terkemuka AS dan Argentina juga meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai ‘sistem kesehatan internasional alternatif’ yang terpisah dari WHO.
Pada Minggu (20/4) saat misa Paskah atau sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir, Paus Fransiskus tampil di hadapan publik untuk menyampaikan berkat Urbi et Orbi.
BRASIL memecat pelatih Dorival Junior setelah kalah 4-1 dari rival abadi mereka, Argentina, di kualifikasi Piala Dunia.
Para pemain di timnas Argentina tidak meninggalkan keraguan tentang harapan mereka agar Messi kembali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved