Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KAROPENMAS Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Satgas Antimafia Bola telah menyita seluruh barang bukti terkait keterlibatan Plt Ketum PSSI Joko Driyono dalam kasus pengaturan skor bola hingga berujung perusakan barang bukti di Kantor PT Liga Indonesia.
"Semua barbuk sudah disita satgas. Dari perkembangan itu satgas buat pertimbangan secara teknis. Teknis itu. Pertimbangan teknis dari penyidik. Tidak ada intervensi dari atas maupun manapun," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/2).
Dedi menyebut, penyidik juga tidak khawatir apabila Joko Driyono mencoba kabur atau melakukan tindakan upaya penghambatan penyelidikan lantaran tidak dilakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
"Tentunya itu sudah dipertimbangkan satgas. Teknis itu satgas mempertimbangkan secara komperhensif melalui gelar," sebutnya.
Oleh karena itu, satgas antimafia bola fokus melakukan pemeriksaan terhadap Joko Driyono yang akan kembali dijadwalkan Kamis (21/2) mendatang. Kata Dedi, target satgas selanjutnya tergantung pengembangan
"Tunggu hasil pemeriksaan. Biar tuntas dlu. Nanti kalo tuntas sudah jelas progresnya apa, akan dimintai keterangan, ditetapkan sebagai tersangka, perlu dimunculkan laporan polisi baru itu sangat tergantung," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Humas Satgas Antimafia Bola Kombes Pol, Argo Yuwono, menyatakan tersangka baru dalam kasus pengaturan skor sepak bola, Joko Driyono akan diperiksa kembali pada Kamis (21/2) mendatang.
"Nanti (pemeriksaan) akan dilanjutkan pada Kamis jam 10.00 WIB di Polda Metro Jaya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (19/2).
Baca juga: PSM Desak PSSI Gelar KLB
Argo menjelaskan, Jokdri telah diperiksa oleh tim penyidik pada Senin (18/2). Jokdri diperiksa dari pukul 11.00 hingga 03.30 WIB. Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik menyiapkam sebanyak 32 pertanyaan kepada Jokdri. Namun, di tengah-tengah pemeriksaan, Jokdri meminta kepada penyidik untuk menutup penyidikan pada hari itu. "Setelah berjalannya waktu penyidikan, ketika pertanyaan ke-17 (penyidikan) ditutup. Itu pukul 03.30 WIB. Karena yang bersangkutan inginkan untuk ditutup terlebih dahulu," tutur Argo.
Dalam pemeriksaan Kamis mendatang, Argo menyatakan jumlah pertanyaan yang akan dilayangkan kepada Jokdri akan bergantung pada jawabannya sendiri. "Dari rencana pertanyaan 32 itu, akan bergantung pada jawaban Pak Jokdri. Bisa jadi bertambah," tukas Argo.
Diberitakan, satgas antimafia bola melakukan pengembangan dan penyelidikan dugaan kasus pengaturan skor bola Liga Indonesia berdasarkan laporkan mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani. Dengan nomor LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM tertanggal 19 Desember 2018.
Dalam perkembangan yang dilakukan Satgas, ditetapkan 15 tersangka dari berbagai kalangan. Selain Jokdri, petinggi PSSI lainnya yang menjadi tersangka kasus serupa adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) yang sekaligus ketua aspov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih. Juga mantan anggota Komite Wasit Priyanto, anak Priyanto Anik Yuni Artika Sari.
Kemudian wasit Persibara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PSMP Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu,empat perangkat pertandingan Persibara lawan Persekabpas dengan inisial P, CH, NR, dan DS, Muhammad Mardani Mogot (sopir Jokdri), Musmuliadi (OB di PT Persija), Abdul Gofur (OB di PSSI). (OL-1)
Seleksi pemain akan mengacu pada performa para pesepak bola muda yang tampil di ajang Piala Pertiwi 2025.
Piala Pertiwi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak talenta-talenta sepak bola putri dengan cakupan daerah yang semakin luas.
Turnamen pramusim dirancang untuk diikuti oleh empat klub, yang akan menjadi fondasi awal sekaligus kerangka pengembangan liga secara menyeluruh.
Menpora Dito Ariotedjo mengusulkan agar Liga Putri diselenggarakan secara praktis atau tidak perlu grande.
Piala Indonesia merupakan ajang yang mempertemukan klub-klub dari berbagai tingkatan liga.
PSSI resmi menunjuk Frank van Kempen sebagai pelatih kepala timnas U-20 Indonesia
PELATIH Bali United Stefano Cugurra mengharapkan sanksi keras kepada oknum pelaku untuk mencegah praktik pengaturan skor atau match fixing dalam kompetisi sepak bola tanah air.
Zwayer mengungkapkan dirinya pernah mendapatkan ancaman pembunuhan sejak Jude Bellingham mengkritik kepemimpinannya dalam laga Bundesliga antara Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
Dugaan terhadap adanya pengaturan pertandingan di liga sepak bola Indonesia di setiap tingkatan mulai Liga 1, Liga 2 dan seterusnya kerap terdengar.
Pada Januari 2021, Agripina dijatuhi sanksi dibekukan selama lima tahun oleh BWF karena tidak melaporkan perihal tawaran pengaturan skor tersebut.
SEBANYAK delapan pemain bulu tangkis Indonesia mendapatkan sanksi berat dari Badminton World Federation (BWF) atau Badan Bulu Tangkis Dunia.
Satgas antimafia bola Polri masih memburu seorang tersangka kasus dugaan match fixing Liga 2 tahun 2018.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved